Penggemar terbesar Presiden AS Donald Trump kemungkinan besar adalah pejabat universitas di Kanada saat ini. Menurut pemberitaan media, institusi pendidikan di sana menjadi semakin populer.
Semakin banyak calon mahasiswa yang mendaftar untuk belajar di universitas Kanada. Universitas Toronto, misalnya, tiba-tiba mengalami peningkatan jumlah pertanyaan sebesar 57 persen. Banyak pelamar yang berasal dari luar negeri, seperti India.
20 persen lebih banyak mahasiswa asing di Universitas Toronto
Rupanya, banyak anak muda yang sebelumnya memilih untuk belajar di Amerika Serikat kini melihat Kanada sebagai alternatif yang liberal dan ramah imigrasi.
University of Toronto menerima 20 persen lebih banyak mahasiswa asing pada semester musim dingin mendatang dibandingkan tahun sebelumnya BBC dilaporkan. Menurut laporan tersebut, Universitas Wilfrid Laurier mengakreditasi 32 persen lebih banyak mahasiswa dari luar negeri, dan Universitas McMaster akan mengalami peningkatan sebesar 33 persen dalam calon mahasiswa dari luar negeri pada musim gugur mendatang.
Pelajar dari luar negeri adalah bisnis yang menguntungkan
Peningkatan ini berharga bagi Kanada karena berarti peningkatan biaya sekolah dan peningkatan daya beli di negara tersebut. Menurut sebuah penelitian, pelajar internasional menghasilkan sekitar $36 miliar setiap tahunnya bagi perekonomian AS.
Kanada kini memanfaatkan peluang untuk menampilkan dirinya sebagai alternatif yang terbuka dan toleran bagi kaum muda setelah terpilihnya Trump dan pemungutan suara Brexit di Inggris.
Bagaimana suatu negara dan universitas dipandang oleh calon mahasiswa memainkan peran besar dalam bisnis ini. Citra yang hangat dan ramah dapat membuat perbedaan dan mendorong keputusan.
Baca juga: “Profesor Ekonomi 37 Tahun Jelaskan Universitas Jerman Mana yang Layak Belajar”
Ted Sargent, yang mengarahkan hubungan internasional di Universitas Toronto, mengatakan sikap Trump terhadap kebijakan imigrasi telah mengecewakan dan mengecewakan mahasiswa asing. “Peristiwa di AS dan Inggris mempunyai dampak di seluruh dunia,” kata Sargent mengutip BBC. “Itu membuat orang memikirkan kembali keputusan mereka.”
Dan Kanada menawarkan lebih dari sekedar universitas terkenal, kata Sargent. “Kami mengirimkan pesan untuk bersikap terbuka terhadap dunia.”