Jonathan Francisca/Hapus percikan

Meskipun memiliki karakter negatif, pelaku intimidasi selalu berhasil memenangkan hati orang lain.

Dalam penelitian terbaru, peneliti menemukan penjelasan atas fenomena tersebut.

Menurut tim peneliti, lingkungan keluarga di masa kecil kita dapat memberikan pengaruh signifikan terhadap pemimpin mana yang membuat kita tertarik di masa dewasa.

Tidak bermoral, egois dan manipulatif: tiran adalah orang-orang yang menyalahgunakan posisi dan kekuasaan mereka untuk menindas orang lain. Namun mereka selalu berhasil memenangkan hati orang. Mengapa?

Menurut para ahli, alasannya mungkin terletak pada masa kecil para pengikutnya. Di dalam sebuah analisis Sebuah tim peneliti menemukan bahwa lingkungan keluarga di masa kecil kita dapat mempunyai pengaruh signifikan terhadap pemimpin mana yang membuat kita tertarik di masa dewasa.

Apa yang membuat seorang pemimpin ideal?

Untuk mencapai kesimpulan ini, para peneliti menganalisis data dari Fullerton Longitudinal Study (FLS), yang dimulai di Amerika Serikat pada tahun 1979. Untuk analisis mereka saat ini, yang baru-baru ini diterbitkan dalam jurnal “Journal of Leadership & Organizational Studies”, tim peneliti melihat data dari 102 partisipan dari tahun 1996. Saat itu, para partisipan yang saat itu berusia 17 tahun ditanyai tentang dinamika keluarga mereka – seperti apakah orang-orang di rumah bersuara, saling mengkritik, atau melakukan kekerasan fisik.

21 tahun kemudian, para peserta diminta untuk menilai dalam skala sejauh mana sepuluh karakteristik berikut – yang oleh para peneliti diklasifikasikan sebagai “tirani” – cocok dengan gambaran mereka tentang seorang pemimpin ideal: mendominasi, memaksa, dominan, manipulatif, haus kekuasaan. sombong, keras, egois, jahat dan menuntut.

Orang-orang dengan tingkat konflik masa kecil yang tinggi lebih memilih pemimpin yang kejam

Para penulis penelitian ini membandingkan data dari tahun 2016 dan 1996 dan sampai pada kesimpulan yang jelas: Ada hubungan yang kuat antara remaja yang mengalami konflik tingkat tinggi di rumah dan orang dewasa yang kemudian menggambarkan sifat-sifat karakter negatif sebagai kualitas kepemimpinan yang ideal. Mereka yang mengalami banyak konflik di rumah saat remaja, 20 persen lebih cenderung memilih model kepemimpinan tirani, tulis para peneliti.

Hasil-hasil ini mungkin memberikan penjelasan tidak hanya mengapa para pemimpin tirani memiliki pengikut meskipun mereka memiliki sifat-sifat negatif, namun juga mengapa beberapa pemimpin berperilaku seperti mereka. Jika seorang pemimpin berperilaku egois dan manipulatif, ada kemungkinan dia percaya bahwa kualitas-kualitas ini akan menjadi pemimpin yang ideal – karena mereka mempelajari keyakinan ini sejak masa kanak-kanak.

Baca juga

Ada tiga jenis bos yang buruk – seorang psikolog industri menjelaskan cara terbaik menghadapinya

Keluaran Sydney