Menteri Luar Negeri Austria berbohong Pendukung Erdoğan hampir meninggalkan negara itu. Setelah upaya kudeta di Turki, terjadi serangan oleh pendukung Erdoğan di sebuah restoran Kurdi di Wina, Austria, kata Menteri Luar Negeri Kurz, 29, dalam sebuah pernyataan. Wawancara telepon dari Washington dengan “ORF Radio”. Dia kini ingin mengambil sikap menentang hal ini.
Dia berada di Washington kemarin untuk satu acara Konferensi Menteri Luar Negeri Anti-ISIS.
Kekerasan seperti itu di Wina”benar-benar tidak dapat dipertahankan, kami ingin memprotesnya“. Siapa pun yang ingin terlibat dalam politik dalam negeri Turki bebas meninggalkan Austria, kata Kurz dalam pernyataan itu Wawancara dengan stasiun radio Austria.
Politisi AfD Jerman Beatrix von Storch (45) menyambut baik rencana menteri luar negeri tersebut di Twitter.
Dalam wawancara tersebut, beliau juga menekankan situasi hukum mengenai kewarganegaraan Turki-Austria: “Siapapun yang menerima kewarganegaraan Turki akan kehilangan kewarganegaraan Austria.”
https://twitter.com/mims/statuses/756135751079911424
Kurz juga memanggil duta besar Turki Hasan Gögüs (63). Pembicaraannya harus tentang perkembangan situasi politik di Turki, sangat singkat Gögüs mempunyai “kritik yang bias dan tidak adil” terhadapnya Erdoğanrezim ditolak. “Perilaku seperti itu juga bisa berarti dukungan terhadap para putschist,” tulisnya kepada media Austria.