Elon Musk 2×1
REUTERS/Danny Moloshok

Saat kita menjadi orang terkaya dan tersukses Pengusaha Saat kita melihat dunia, kita sering melupakan satu hal penting:

Mereka juga dulunya masih muda dan harus bekerja keras untuk sukses.

Persis seperti itulah yang terjadi pada miliarder, pecandu kerja, dan raksasa teknologi, Elon Musk.

Karena seperti yang kita semua tahu, karakter hanya terbentuk selama bertahun-tahun, dan masa kanak-kanak merupakan hal yang sangat penting – dan itulah yang membuat Elon Musk menjadi orang yang berani mengambil risiko dan ambisius seperti sekarang ini.

Masa kecil yang penuh kesulitan

Pria berusia 46 tahun ini besar di Afrika Selatan dan merupakan seorang kutu buku semasa kanak-kanak, membenamkan dirinya dalam buku hingga 10 jam sehari. Pada usia delapan tahun, dia membaca ensiklopedia berbahasa Inggris “Encyclopedia Britannica” karena dia sudah membaca semua buku di perpustakaan.

Masa kecilnya tidak mudah: pada usia 9 tahun ia mengalami perubahan dramatis pertama ketika orang tuanya bercerai. Dia tinggal bersama ayahnya, yang memiliki hubungan sangat buruk dengannya – sampai hari ini dia masih menolak memperkenalkan dirinya kepada anak-anaknya.

Elon Musk diintimidasi di sekolah, yang tentunya memainkan peran penting dalam mengembangkan kepribadian yang kuat. Musk membenamkan dirinya dalam dunia teknologi. Dia mempelajari bahasa pemrograman BASIC dalam tiga hari — menggunakan kursus yang biasanya membutuhkan waktu enam bulan untuk menyelesaikannya.

Tidak ada keraguan bahwa dia sudah berbakat saat itu: pada usia 12 tahun, dia memprogram video game Blastar dan menjualnya seharga $500. Antusiasme dan keinginan untuk mempelajari hal-hal baru mengalir sepanjang hidupnya.

Pada usia 14, Elon Musk menetapkan misinya

Titik penentu yang akhirnya memberi Elon Musk dorongan untuk menjadi salah satu pengusaha paling sukses di dunia dicapai pada usia 14 tahun: ia terjerumus ke dalam krisis eksistensial dan menyelidiki secara intensif makna hidup.

Selama ini ia menemukan inspirasi dari buku-buku, khususnya di “Panduan Penumpang ke Galaksi(dalam bahasa Jerman: “The Hitchhiker’s Guide to the Galaxy”) oleh Douglas Adams. Inilah cara dia menemukan minat sejatinya: teknologi masa depan.

Ia juga terkesan dengan seberapa besar pengaruh seseorang terhadap kemanusiaan. Dan itulah mengapa dia menjadikan misinya untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik dan menyelamatkan umat manusia.

Dia tampaknya belum menyerah pada keinginan itu hingga hari ini, karena Musk bekerja sama dengan perusahaan luar angkasa Space X untuk mencari cara untuk mengisi Mars.

Anda bisa melihat infografis menarik tentang faktor terpenting dalam hidupnya yang berkontribusi terhadap kesuksesannya di situs web Pemberi Dana dan Pendiri.

Result HK