Startup ini ingin menaklukkan pasar yang kompetitif dengan pakaian yang disesuaikan dengan kebutuhan para atlet. Para pendiri DHLL kini meminta modal.

Pendiri dan desainer Morotai Rafy Ahmed

Ada pejuang dalam diri setiap orang, kata Rafy Ahmed, CEO dan pendiri label fesyen olahraga Morotai. Bersama perusahaannya, ia ingin menghadirkan pakaian olahraga yang fungsional dan menarik ke pasar Jerman. Pakaian fungsional Morotai ditujukan untuk atlet rekreasi – mulai dari bola basket, jogging, hingga Cross Fit.

Mantan mahasiswa desain fesyen Ahmed mendirikan startup ini pada Januari 2017 bersama Waldemar Wenzel, Werner Strauch, dan Andreas Maier. Para pendiri menamai perusahaan mereka dengan nama pulau dengan nama yang sama di Indonesia, yang dipertahankan dari serangan pasukan Amerika oleh seorang tentara Jepang selama Perang Dunia II dan beberapa dekade setelahnya. Morotai berarti kekuasaan, menurut startup olahraga tersebut.

Koleksi pertama label yang berbasis di Birkenfeld ini mencakup sekitar 60 item fashion untuk pria dan wanita. Selain celana, kaos oblong, dan atasan, startup ini juga menjual topi dan tas olah raga sendiri. Harganya bervariasi antara 15 dan 80 euro dan, menurut perusahaan, lebih terjangkau dibandingkan barang dari produsen konvensional seperti Nike dan Adidas. Morotai memiliki ciri khas dengan tambahan minimalisnya yang dirancang untuk atlet rekreasi. Artinya ponsel cerdas, kartu, dan headphone dapat disimpan dan digunakan dalam saku yang dirancang khusus tanpa mengganggu latihan Anda. Barang-barang tersebut diproduksi di Pakistan, negara asal pendiri Ahmed. Hasilnya, Morotai mendapat manfaat dari kolaborasi langsung dan keunggulan bahasa, kata perusahaan tersebut.

Tim pendiri menginginkan hibah modal sebesar 75.000 euro dari investor DHDL dan bersedia menyerahkan 15 persen saham perusahaan mereka sebagai imbalannya. Uang tersebut terutama akan diinvestasikan dalam pengembangan produk dan penjualan. Fashion item Morotai saat ini tersedia secara online dan akan segera tersedia di 40 lokasi di seluruh Jerman. Ada kerjasama antara lain dengan Zalando dan Intersport.

Apakah Anda melewatkan siaran terakhir The Lion’s Den? Startup berikut ini muncul di acara Vox minggu lalu:

Foto: Morotai