Momen Mobile ED melalui Getty Images

Asam lemak omega-3 dikatakan memiliki manfaat kesehatan yang besar.

Stiftung Warentest kini telah memeriksa 20 suplemen makanan paling umum dan beberapa obat yang mengandung bahan ini.

Hasilnya: Tidak ada bukti manfaat dari sediaan tersebut dan oleh karena itu tidak ada alasan untuk meminumnya.

Beberapa dekade yang lalu, terdapat penelitian pertama yang menunjukkan efek positif asam lemak omega-3 pada sistem kardiovaskular, misalnya dengan melindungi terhadap serangan jantung. Banyak dari lemak ini ditemukan pada ikan, itulah sebabnya kapsul dengan minyak ikan pada awalnya ditawarkan untuk memberi mereka yang makan sedikit ikan omega-3 yang cukup. Ada juga alternatif yang tidak berasal dari hewan, seperti minyak biji rami atau minyak alga, yang mengandung konsentrasi serupa.

Warenfest Foundation kini telah secara sistematis menyelidiki suplemen makanan yang mengandung asam lemak omega-3. Untuk tujuan ini, 23 sediaan berbeda diuji. 14 di antaranya mengandung minyak ikan, empat minyak alga, dan dua minyak biji rami. Banyak di antaranya dapat ditemukan di hampir setiap toko obat atau apotek. Tiga obat bebas yang mengandung asam lemak omega-3, yang disetujui untuk mengurangi peningkatan trigliserida dan risiko penyakit kardiovaskular, juga diselidiki.

Mutu kimia produknya memuaskan dan semuanya pada dasarnya mengandung komposisi zat-zat yang disebutkan. Biaya per unit konsumsi (dosis harian) berkisar antara 5 hingga 90 sen, meskipun beberapa obat yang diuji jauh lebih mahal.

Baca juga

Studi baru mengungkapkan kebenaran yang tidak menyenangkan tentang suplemen makanan

“Tidak ada alasan untuk mengonsumsi obat seperti itu”

Pada langkah kedua, para ahli dari Stiftung Warentest kemudian mengkaji situasi penelitian: Efek asam lemak omega-3 manakah yang telah terbukti secara ilmiah? Selain penelitian medis, publikasi dari asosiasi spesialis, Otoritas Keamanan Pangan Eropa Efsa dan Badan Obat Eropa Ema juga diperhitungkan.

Mereka mencapai kesimpulan yang jelas: suplemen nutrisi yang diuji tidak diperlukan untuk melindungi terhadap penyakit kardiovaskular. Manfaatnya belum cukup terbukti. Menurut yayasan tersebut, hal ini berlaku baik bagi orang sehat maupun pasien yang pernah mengalami serangan jantung. Tidak ada bukti yang cukup mengenai efek lain yang dikaitkan dengan lemak, seperti pencegahan demensia atau penyakit mata terkait usia.

Meskipun asam lemak omega-3 sangat berharga, kebutuhan harian dapat dengan mudah dipenuhi melalui pola makan normal dan asupan ikan secara teratur seperti salmon, kenari, biji rami, atau minyak lobak. “Tidak ada alasan untuk mengonsumsi obat-obatan seperti itu,” adalah kesimpulan singkat dan padat dari Stiftung Warenfest, di majalah edisi Juni.

tf

Singapore Prize