Editorial Portofolio Mondadori, Getty Images

Belum ada vaksin corona yang disetujui di Jerman, namun persiapan vaksinasi semakin konkrit.

Menurut makalah yang antara lain dari Dewan Etik Jerman, orang lanjut usia dan orang yang pernah menderita penyakit tertentu harus mendapatkan vaksinasi sebagai prioritas. Kemudian kelompok profesi khusus seperti perawat, polisi, pemadam kebakaran, guru dan pendidik.

Namun bagaimana sebenarnya cara kerja vaksinasi tersebut? Business Insider telah menyusun ikhtisarnya.

Jerman diperkirakan akan mendapatkan vaksin pertamanya untuk melawan infeksi COVID-19 pada akhir tahun ini. Maka tidak akan lama lagi sebanyak mungkin orang dapat divaksinasi. Selain klinik, tenda festival, gimnasium atau ruang pameran, gereja juga harus diubah menjadi pusat vaksinasi. Harus ada tim keliling untuk lansia atau kelompok berisiko agar mereka tidak tertular saat mengunjungi tempat vaksinasi.

Namun bagaimana cara kerja vaksinasi pada saat pandemi dan apa saja yang diperlukan untuk melakukan vaksinasi? Business Insider memberikan gambaran umum tentang berbagai langkah sebelum, selama, dan setelah vaksinasi.

Sebelum vaksinasi

1. Informasi awal: Setiap orang harus dapat mengetahui lebih lanjut mengenai hal ini sebelum melakukan vaksinasi, misalnya melalui aplikasi, praktik dokter, atau apotek.

2. Janji temu: Pertama, siapa pun yang mendapat vaksinasi sebagai prioritas bisa meminta janji temu, misalnya orang lanjut usia. Anda dapat membuat janji temu melalui telepon atau secara digital melalui titik layanan janji temu dari asosiasi asuransi kesehatan wajib. Ini juga dapat dilakukan melalui aplikasi.

Saat Anda membuat janji, Anda akan ditanya terlebih dahulu kelayakan vaksinasi. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa vaksinasi terlebih dahulu didistribusikan kepada orang-orang yang termasuk dalam kelompok risiko dan kemudian kepada orang-orang yang termasuk dalam kelompok profesi penting, seperti perawat.

Baca juga

Saran Ahli untuk Pemerintah: Ketiga kelompok ini harus menjadi kelompok pertama yang boleh menerima vaksinasi Corona

Pusat vaksinasi terdekat akan dipilih untuk membuat janji. Pada saat yang sama, janji temu lanjutan harus diatur agar tersedia dosis vaksin yang cukup untuk vaksinasi kedua. Untuk tujuan ini, semua data pribadi dicatat dan dikirim ke pusat vaksinasi. Untuk membuat janji temu, Anda memerlukan tanda pengenal, sertifikat vaksinasi, dan kuesioner yang menanyakan tentang vaksinasi selama delapan minggu terakhir dan kemungkinan alergi.

3. Petunjuk arah: Sebuah situs web akan memberikan informasi tentang cara menuju ke sana dan menyediakan semua informasi tentang pusat vaksinasi. Tempat parkir juga harus cukup.

Beginilah cara masing-masing langkah dalam proses vaksinasi dapat berjalan.

Beginilah cara masing-masing langkah dalam proses vaksinasi dapat berjalan.
Orang Dalam Bisnis

Di lokasi pusat vaksinasi

4. Kedatangan: Setibanya di sana, masyarakat diperiksa terlebih dahulu untuk mengetahui apakah ada gejala pilek seperti batuk, pilek, atau demam. Suhu juga diukur. Siapapun yang tidak memiliki pelindung mulut dan hidung harus diberikan pelindung mulut dan hidung.

5. Pendaftaran: Terakhir, penunjukan vaksinasi dan izin vaksinasi diperiksa, misalnya berdasarkan usia pada KTP atau surat keterangan aktivitas profesional pemberi kerja. Jika tidak ada sertifikat vaksinasi maka akan diterbitkan sertifikat baru.

6. Tunggu: Harus ada ruang tunggu yang ramah Corona.

7. Bantuan: Pada langkah ini, pasien harus diberitahu tentang vaksinasi dalam berbagai bahasa. Tergantung pada vaksinnya, hal ini mungkin berbeda. Karena dari tujuh kandidat vaksin yang ada saat ini, masing-masing mungkin memiliki efek samping tersendiri. Pasien juga dapat mengklarifikasi pertanyaan individu.

8. Mungkin menunggu

Selama vaksinasi

9. Vaksinasi: Di sini lengan atas dibersihkan dan kulit didesinfeksi. Terakhir, semua pasien dapat divaksinasi di bawah pengawasan medis atau oleh tenaga medis.

10. Catatan: Pada langkah ini, pasien diobservasi agar dokter dapat membantu secara langsung jika terjadi efek samping yang tidak diharapkan.

Setelah vaksinasi

11. Deregistrasi: Vaksinasi tersebut dimasukkan dalam sertifikat vaksinasi dan dicatat secara digital. Dengan cara ini nantinya Anda bisa mengetahui berapa tingkat vaksinasi, yaitu proporsi penduduk di Jerman yang sudah divaksinasi.

12. Meninggalkan pusat vaksinasi: Semua pasien meninggalkan pusat vaksinasi agar tidak terlalu banyak orang berkumpul di satu tempat.

13. Kembali ke rumah atau bekerja

14. Pengamatan: Pada langkah kedua dari belakang, pasien harus mengamati sendiri apakah status kesehatannya berubah. Jika terjadi efek samping yang tidak terduga, setiap orang harus menghubungi dokter keluarganya sendiri.

Langkah terakhir yang mungkin: Janji tindak lanjut untuk dosis vaksinasi kedua

15. Batas waktu tindak lanjut: Penunjukan tindak lanjut akan disepakati pada langkah kedua. Ini kemudian berlanjut persis seperti yang dijelaskan di sini dari langkah 3.

Baca juga

Ugur Sahin, CEO Biontech, mengenai vaksin corona miliknya: “Kami menamai proyek kami ‘Lightspeed’ untuk memperjelas: kami tidak membuang-buang waktu.”

sbobet