Miliarder Tiongkok dan pendiri Alibaba Jack Ma telah memperingatkan bahwa teknologi modern dapat menyebabkan perang dunia ketiga.
Di hari Rabu kata Ma pada Forum Ekonomi Dunia di Davos di Swiss bahwa inovasi teknologi telah menyebabkan konflik dan perang global di masa lalu dan hal ini mungkin masih menjadi salah satu alasan utama terjadinya konflik dan perang global saat ini.
“Perang Dunia Pertama disebabkan oleh revolusi teknologi pertama,” kata pengusaha. Revolusi teknologi kedua kemudian memicu Perang Dunia Kedua.
Perang Dunia III melalui kemajuan teknologi
“Revolusi teknologi ketiga sedang terjadi sekarang,” Ma memperingatkan. Pendiri perusahaan telah berbicara kepada saluran berita dengan cara yang sama pada tahun 2017 CNBC menyatakan. Saat itu, ia yakin bahwa perkembangan sosial dan inovasi dalam teknologi modern, seperti kecerdasan buatan (AI), dapat menimbulkan situasi bermasalah dalam beberapa dekade mendatang.
Dia percaya bahwa perang dunia ketiga mungkin akan terjadi. “30 tahun ke depan akan sangat menyakitkan,” kata pria berusia 54 tahun itu.
Elon Musk telah mengungkapkan prediksi suram serupa mengenai masa depan masyarakat global. Bos Tesla mengatakan tahun lalu bahwa persaingan antar pemerintah dalam bidang AI dapat menyebabkan perang dunia.
Di Davos, Jack Ma juga menegaskan bahwa mesin tidak bisa menggantikan apa yang dilakukan manusia. Sebuah mesin tidak akan pernah memiliki kebijaksanaan dan pengalaman seperti manusia, kata Ma.
“Jangan marah” saja tidak cukup
Terutama ketika menyangkut perubahan iklim, teknologi baru dapat digunakan sedemikian rupa sehingga masyarakat mendapat manfaat darinya, jelas pihak Tiongkok. Misalnya, proses dan data teknologi dapat membantu para ahli untuk menggunakan bahan bakar fosil secara “efisien” dan “cerdas”.
Ma menekankan bahwa ia yakin teknologi itu “hebat” bagi umat manusia, namun menambahkan bahwa moto Google “jangan marah” tidaklah cukup sebagai prinsip panduan. “Sebagai perusahaan teknologi, menjadi jahat saja tidak cukup.” Perusahaan teknologi juga bertanggung jawab untuk berbuat baik bagi dunia dan masa depan mereka serta percaya pada generasi muda.
Pada akhirnya, perkembangan teknologi juga memberikan banyak manfaat bagi umat manusia. “Saya yakin teknologi bermanfaat bagi manusia,” kata Ma.