gidl/ShutterstockBetapapun indahnya furnitur di apartemen Anda, Anda hanya akan merasa nyaman jika memiliki sentuhan warna hijau.
Beberapa orang merawat tanaman mereka dengan sangat religius dan membawa bonsai mereka ke tempat kerja, yang lain meletakkan ficus atau pohon palem palsu di ruang tamu dan menikmati kehidupan baru di kamar mereka. Dan tak sedikit juga yang menyapa tanamannya saat memasuki ruangan.
Tidak peduli Anda termasuk dalam kelompok mana, jika Anda mulai berbicara dengan tanaman Anda karena Anda tidak memiliki hewan peliharaan atau teman sekamar, itu bukan tanda bahwa Anda perlahan-lahan menjadi gila. Sebaliknya – telah dibuktikan secara ilmiah bahwa Anda mungkin adalah tipe orang yang lebih cerdas.
Humanisasi adalah tanda kecerdasan
Nicholas Epley adalah seorang profesor ilmu perilaku di Universitas Chicago dan telah mempelajari subjek ini secara intensif. “Secara historis, sikap memanusiakan dipandang sebagai tanda kekanak-kanakan atau kebodohan,” katanya dalam percakapan dengan “Kuarsa”.
“Tetapi sebenarnya ini adalah produk sampingan alami dari sebuah kemampuan yang membuat orang-orang di planet ini menjadi lebih pintar dengan cara yang unik. Tidak ada spesies lain yang memiliki kecenderungan ini.” Dia yakin: Disadari atau tidak, kita terus-menerus melakukan antropomorfisasi pada objek.
Lihatlah sekeliling Anda: Berapa banyak orang yang memanusiakan benda mereka? Saya pribadi mengenal beberapa orang yang menyebutkan harta bendanya. Saat seorang teman menyebut mobilnya “Sheldon”, seorang kenalan menyebut corongnya “Emily”. Dan di kamarku ada Oliver, tanaman palsu favoritku.
Kami diprogram untuk mengenali wajah di mana pun
Penjelasannya adalah kita sebenarnya membentuk ikatan sosial dengan benda-benda dan melihatnya sebagai perpanjangan identitas kita. Kami memiliki persepsi sosial yang aktif dan cerdas. Artinya, otak kita diprogram untuk mengenali wajah dan emosi yang sebenarnya tidak ada.
Fenomena ini telah ada sejak lama: “Jika Anda seorang ksatria legendaris, Anda pada dasarnya mempercayakan hidup Anda pada pedang Anda,” kata profesor linguistik Universitas Macquarie, Ingrid Piller, kepada “Quartz.” “Anda ingin percaya bahwa objek tersebut tertarik untuk membela Anda – meskipun pada kenyataannya objek tersebut tidak tertarik.”
Kami mencoba berempati dengan objek tersebut
Humanisasi juga berperan dalam sejarah evolusi: Fungsi otak kita membantu kita membedakan teman dari calon predator. Sebagai manusia, kita hanya diprogram untuk menafsirkan ekspresi wajah dan menganalisis apa yang direncanakan dan dipikirkan orang lain – dan terkadang hal ini juga berlaku pada objek.
Pernahkah Anda mendapati diri Anda berbicara dengan suatu benda? Jangan khawatir, ini hanya menunjukkan bahwa persepsi sosial Anda – sesuatu yang menjadikan kita manusia sangat cerdas – berkembang dengan sangat baik.