Pendiri Wefox, Julian Teicke.
- Bos Wefox Julian Teicke mengkritik perilaku investor yang tidak dapat diandalkan selama krisis Corona, lapor “Frankfurter Allgemeine Zeitung”.
- Namun, perusahaannya sendiri tidak dirundung ketakutan eksistensial.
- Meski demikian, pengusaha yakin krisis Corona akan berdampak positif di bidang digitalisasi.
Julian Teicke, pendiri dan bos startup asuransi Wefox, mengkritik perilaku investor selama krisis Corona. “Frankfurter Allgemeine Zeitung” mengutip dia yang mengatakan bahwa dia mengalami “pengalaman menakutkan” dalam beberapa hari terakhir. Berdasarkan pengalamannya, tawaran ditarik secara tiba-tiba dan pernyataan tidak disimpan. Namun, sang pendiri belum mau membeberkan secara rinci kejadian apa saja yang terlibat.
Baca juga
Menurutnya, start-up miliknya yang berbagi kursi eksekutif dengan eksekutif asuransi Tasos Chatzimicchailidis saat ini tidak menghadapi kendala eksistensial. Tambahan 217 juta euro dikumpulkan dari investor pada akhir tahun lalu. Baginya, pada fase saat ini “gandum dipisahkan dari sekamnya, bagi investor dan bagi pemula”.
Krisis dapat memberikan dampak positif terhadap digitalisasi
Namun, ia juga melihat dampak positif dari krisis ini, khususnya di bidang digital. Perusahaannya sudah lama ingin memperkenalkan tanda tangan digital untuk aplikasi asuransi. Proposal tersebut ditolak di Swiss selama dua tahun. Sekarang, hanya dalam tujuh hari, tanda tangan digital pertama dari mitra terpenting Wefox telah diterima, lapor sang pendiri menurut “FAZ”.
Baca juga
Startup ini juga ingin memberikan kontribusinya dalam memerangi virus. Berdasarkan keterangan mereka sendiri, teknisi perusahaan tersebut mengajukan permohonan ke Kementerian Kesehatan berdasarkan sistem di Korea Selatan. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mengubah status dari ‘tidak terinfeksi’ menjadi ‘terinfeksi’ di aplikasi. Layanan lokasi kemudian akan menghubungi semua orang yang telah berada di area tersebut dalam 14 hari terakhir, tentu saja secara anonim, tegas Teicke.
Namun, penggunaan aplikasi ini terbatas, karena hanya pengguna aplikasi yang akan mengetahui infeksinya dan penyalahgunaan fungsi tidak dapat dikesampingkan.