Bayangkan sebuah taplak meja dengan dua benda di atasnya yang saling berputar. Gerakan tersebut menyebabkan taplak meja melengkung dan bergelombang ke arah luar. Logis, bukan?
Sekarang bayangkan semuanya dengan dua lubang hitam besar dengan massa sekitar 30 kali Matahari. Mereka saling mengorbit hingga saling menelan dan menjadi satu lubang hitam raksasa. Dan gelombang yang diciptakan oleh gerakan melintasi ruang angkasa – sampai ke Bumi.
Einstein meramalkan adanya gelombang gravitasi
Pergerakan ini disebut “gelombang gravitasi” dan didasarkan pada teori relativitas umum Einstein. Einstein berteori bahwa materi dapat mempengaruhi dan membentuk ruang-waktu. Gravitasi disebabkan oleh massa dan energi, yang terlihat sebagai kelengkungan ruang-waktu.
Teori ini juga memunculkan gagasan tentang gelombang gravitasi. Einstein percaya bahwa percepatan massa menyebabkan gelombang dalam ruangwaktu. Namun ini hanyalah perkiraan, dan fisikawan teoretis tersebut berulang kali mempertanyakan teorinya sendiri. Selama bertahun-tahun, para ilmuwan telah mencoba membuktikan keberadaan gelombang gravitasi di luar angkasa – dan kini mereka akhirnya berhasil. Tiga peneliti menerima Hadiah Nobel Fisika tahun ini awal pekan ini.
Observatorium mengalami kemajuan pesat
Terobosan besar telah tercapai Observatorium Gelombang Gravitasi Interferometer Laser (LIGO) di Amerika Serikat, dengan satu lokasi di Louisiana dan satu di Washington, serta Observatorium Virgo di Italia. Ketiganya mampu melakukan hal yang sama pada bulan Agustus Amati fenomena tersebut.
1,8 miliar tahun cahaya dari Bumi, dua lubang hitam raksasa saling bertabrakan dan menghasilkan gelombang gravitasi. Pengamatan ini sangat inovatif karena tiga perangkat di dua benua berbeda mampu mengamati hal yang sama untuk pertama kalinya, yang berarti keberadaan gelombang gravitasi tidak dapat disangkal lagi. Rainer Weiss, Barry Barish dan Kip Thorne adalah tiga peneliti gravitasi Amerika yang dianugerahi Hadiah Nobel untuk observasi ini. Anda bekerja untuk LIGO.
Interferometer yang sangat sensitif yang digunakan untuk mengukur gelombang terus diperbarui. LIGO mencatat gelombang gravitasi untuk pertama kalinya pada tahun 2015 dan sejak itu tercatat tiga kali lagi.
Sebuah observatorium baru sedang dibangun di Jepang, menurut rumor begitu juga di India. Jika semua observatorium ini bekerja sama, wawasan inovatif tentang alam semesta dan misteri lubang hitam akan segera tercapai.
Yang tak kalah pentingnya adalah Einstein teori keberadaan gelombang gravitasi akhirnya bisa dikonfirmasi.
Di sini Anda bisa mendapatkan gambaran tentang bagaimana gelombang gravitasi tercipta: