Topik ini merupakan isu yang sudah lama ada di dunia teknologi: para pendiri perempuan menerima lebih sedikit uang dari investor. Untuk mengubah hal ini, jaringan perempuan di perusahaan modal ventura perlu diciptakan sekarang.
Jumlah ini menyedihkan: hanya 2,2 persen modal ventura yang diberikan di Amerika pada tahun 2018 pergi ke pendiri perempuan, Proporsinya sama rendahnya dengan tahun sebelumnya. Perusahaan yang didirikan oleh pendiri perempuan rata-rata menghasilkan keuntungan dua kali lipat. Benar sebuah studi oleh Boston Consulting Group ditunjukkan dari tahun lalu.
Ada sedikit perbaikan selama bertahun-tahun. Namun masalah mendasarnya tetap ada: modal ventura masih didominasi oleh orang kulit putih. Juga di sisi donor – tiga perempat VC (AS) tidak memiliki perempuan dalam lingkaran mitra mereka. Hal ini penting karena sering kali ada tembok yang tidak terlihat antara VC laki-laki dan pendiri perempuan.
Tidak benar? Sebuah contoh: Pendiri Amerika Emily Weiss Pada tahun 2014, percakapannya dengan VC laki-laki selalu diabaikan. Hanya ketika dia berhubungan dengan VC perempuan barulah segalanya bergerak maju. Saat ini, perusahaan Weiss, Glossier, bernilai lebih dari satu miliar dolar. Siapa pun yang percaya bahwa ini adalah kasus yang terisolasi atau bahwa tidak ada cerita serupa di Jerman adalah orang yang membodohi diri sendiri.
Untuk memperbaiki situasi ini, kini terdapat hampir 1.000 VC perempuan terhubung dalam suatu jaringan. Itu Wanita Global dalam Direktori VC mencakup perempuan yang mengambil keputusan investasi dengan investor institusi, perusahaan atau kantor keluarga. Investornya berasal dari 600 VC dari 29 negara di seluruh dunia, dan donor Jerman juga merupakan anggotanya. Angka-angka ini saja memberikan alasan untuk berharap.
Inisiatif ini dimulai oleh Sutian Dong, partner di Female Founders Fund, dan Jessica Peltz-Zatulove, partner di MDC Ventures. Sejauh ini, komunitas tersebut dilindungi kata sandi dan hanya dapat diakses oleh perempuan dari dunia VC. Siapa pun yang ingin menjadi anggota dapat mendaftar melalui website.
Selain networking dan kolaborasi, Dong dan Peltz-Zatulove juga ingin melakukan riset bersama Women in VC Directory. Mereka sekarang telah menerbitkan beberapa statistik. Misalnya, di industri apa saja anggota panduan ini berinvestasi – khususnya perusahaan, layanan kesehatan, konsumen, dan fintech, yang masing-masing menyumbang sekitar 20 persen. Terdapat juga survei mengenai fase-fase perusahaan di mana perempuan yang terlibat berinvestasi: Berdasarkan survei ini, investasi mereka terutama berfokus pada tahap awal (75 persen) dan putaran Seri A (70 persen). Sayangnya, angka-angka ini juga konsisten dengan pengamatan bahwa perusahaan-perusahaan yang didirikan oleh perempuan seringkali kesulitan mendapatkan pendanaan lanjutan.