Bersarang
Shutterstock/Ken Wolter

Perusahaan makanan Nestlé menimbulkan masalah di komunitas kecil Perancis. Karena dari sanalah air untuk Vittel berasal, yang dijual jutaan kali oleh kelompok tersebut kepada pelanggannya. Menurut laporan di Program ZDF “Depan 21” mencakup semua orang Sumber di sekitar Vittel Nestlé di Perancis Timur. Kelompok ini telah aktif di sana sejak tahun 2001 dan memompa sekitar 850.000 meter kubik air per tahun. Sekitar 3.000 hektar lahan di sekitar kotamadya adalah milik Nestlé.

Namun, hal ini kini menjadi masalah karena kebutuhan air Nestlé yang tinggi menyebabkan air menjadi langka bagi warga. Menurut ZDF, permukaan air tanah kini turun sekitar 30 sentimeter per tahun. Kedepannya, warga harus memperoleh air dari sumber lain dan menggunakan air yang disalurkan melalui pipa dari daerah sekitar ke Vittel. Tanda-tanda di air mancur sudah memperingatkan penduduk Vittel untuk tidak mengisi lebih dari enam botol sehari.

“Walikota harus mengambil air dari tempat lain dengan kapal tanker di musim panas”

“Ini seperti memaksa orang-orang yang tinggal di Samudera Atlantik untuk berenang di kolam dengan air dari Mediterania,” kata seorang warga komunitas tersebut kepada ZDF. Para penggembala dari Vittel juga harus mengambil air untuk hewannya dari luar. “Kami menderita kekurangan air. “Bahkan di musim panas, walikota harus mengambil air dari tempat lain dengan menggunakan kapal tanker,” kata seorang penggembala.

Baca juga: Sebuah video mengejutkan membuat Nestlé, Unilever dan kawan-kawan membutuhkan penjelasan

Menurut ZDF, kejaksaan kini sedang menyelidiki seorang politisi lokal yang diduga melobi Nestlé tanpa mempertimbangkan kepentingan masyarakat. Namun Wali Kota Vittel belum mau berkomentar.

Nestlé menunjukkan pentingnya ekonomi dan pajak

Dalam sebuah wawancara dengan ZDF, Nestlé mengklaim bahwa mereka tidak mempunyai pengaruh terhadap politik. Sebaliknya, perusahaan kini ingin membangun jaringan pipa yang akan mengalirkan air dari daerah sekitar ke Vittel untuk warga. Seorang ahli dari komisi lingkungan hidup “CESER Grand Est” menduga bahwa warga sendiri pada akhirnya akan membayar biaya pembangunan pipa tersebut, yang menelan biaya sekitar 20 juta euro. “Tidaklah normal bagi masyarakat untuk menggunakan pajak dan biaya agar Nestlé dapat terus menjalankan bisnisnya,” katanya.

Nestlé menekankan kepada ZDF pentingnya ekonomi bagi wilayah tersebut. Anda membayar pajak. Itu berarti 14 juta euro untuk lokasi Vittel saja. Selain itu, banyak warga yang bekerja di sana untuk perusahaan tersebut. Namun, perusahaan hampir tidak dapat menggunakan sengketa. Karena setiap liter adalah uang tunai bagi Nestlé.

Hk Pools