Presiden AS Donald Trump membuat investor mata uang asing gelisah dengan kritik terbukanya terhadap kebijakan moneter Federal Reserve AS. Indeks dolar, yang mencerminkan nilai tukar terhadap mata uang utama, turun sebanyak 0,4 persen pada hari Selasa. “Pasar tampaknya khawatir mengenai pengaruh presiden terhadap kebijakan Fed,” kata ahli strategi investasi Michael Hewson di broker CMC Markets. Tentu saja, ini bukan hanya soal keputusan, tapi soal kepercayaan terhadap independensi The Fed.
Sebaliknya, indeks saham Dax dan EuroStoxx50 masing-masing naik sedikit di bawah persen menjadi 12.413 dan 3.419 poin. Investor di sini bertaruh pada pemulihan hubungan dalam perselisihan perdagangan antara AS dan Tiongkok.
Dalam wawancara dengan Reuters, Trump mencerca Ketua Fed yang mengangkat dirinya sendiri, Jerome Powell. “Saya tidak senang dia menaikkan suku bunga,” kata presiden. Pemasar saham mengkritik pernyataan tersebut. “Seseorang perlu memberi tahu Presiden Trump bahwa kenaikan suku bunga adalah pernyataan kepercayaan terhadap perekonomian AS,” kata pakar CMC, Hewson. Serangan Trump bahkan bisa menimbulkan dampak sebaliknya, para ahli Rabobank memperingatkan. “Para gubernur bank sentral di era Powell kemungkinan besar akan menaikkan suku bunga untuk mempertahankan independensi mereka.”
Perselisihan dagang masih menjadi masalah
Di pasar saham, investor mengalihkan perhatiannya pada rencana pembicaraan antara AS dan Tiongkok untuk menyelesaikan sengketa tarif. “Konflik diperkirakan akan terjadi di lantai perdagangan,” kata analis pasar Milan Cutkovic dari perusahaan pialang AxiTrader. “Trump mungkin tertarik untuk menemukan kompromi sebelum pemilu sela pada bulan November, namun presiden AS menyatakan ekspektasinya dalam wawancara dengan Reuters bahwa tidak akan ada kesepakatan yang cepat.”
Pada saat yang sama, ia tetap bersikap tegas dalam perselisihan dengan Turki mengenai pembebasan pendeta Amerika Andrew Brunson, yang ditahan di sana. “Tidak akan ada konsesi,” kata Trump. Mata uang Turki kemudian kembali mendapat tekanan. Sebagai imbalannya, harga dolar naik hingga 1,2 persen menjadi 6,1547 lira. AS dan Turki telah saling menjatuhkan sanksi karena konflik tersebut.
Medigene dengan lonjakan harga
Di antara saham individu Jerman, lonjakan harga saham Medigene yang hampir sepuluh persen menimbulkan kehebohan. Analis Bruno Bulic dari Baader Helvea Bank menyambut baik kolaborasi perusahaan biotek tersebut dengan pesaing AS, Structured Immunity. Keduanya telah saling melengkapi dengan baik dalam pengembangan imunoterapi kanker.
Di London, saham BHP Billiton turun sebanyak 2,3 persen meski terjadi lonjakan laba dan rekor dividen. Menurut para ahli di bank investasi BMO, surplus tersebut masih sedikit di bawah ekspektasi. Ada juga risiko kenaikan biaya. Rekan-rekannya di Goldman Sachs mengkritik fakta bahwa dividen bisa saja lebih tinggi mengingat utang yang relatif rendah.