Donald Trump berbicara di konferensi CPAC.
Gambar Getty

Donald Trump merasa paling nyaman ketika dia bisa sekadar ngobrol di depan kerumunan penggemar yang bermaksud baik. Dia tidak lagi peduli dengan apa yang tertulis di teleprompter yang dipasang di sekitarnya. Kemudian Trump datang tanpa filter, sama seperti para pendukungnya mencintainya dan lawan-lawannya membencinya. Hal itulah yang terjadi pada hari Jumat di konferensi CPAC di Maryland, sebuah pertemuan tahunan kaum konservatif dan ultra-konservatif Amerika. Salah satu perbandingan yang buruk menyebabkan keributan di komunitas Twitter.

Perbandingannya seperti ini: Seorang wanita yang baik hati mengambil seekor ular yang sakit dan setengah beku, membungkusnya dengan selimut sutra dan memberinya susu dan madu. Ketika ular itu merasa lebih baik lagi, ia menyerang wanita tersebut dan membunuhnya dengan gigitan berbisa. “Itulah yang harus Anda pikirkan terkait imigrasi,” kata Trump.

Perbandingan tersebut memecah belah komunitas Twitter. Beberapa mencintainya.

Yang lainnya sangat marah. Mereka menyebut perbandingan tersebut “menjijikkan” dan menyebut Trump “omong kosong”.

Bahkan ada yang merasa teringat akan masa kelam Nazi di Jerman.

Yang lain lagi menafsirkan perbandingan tersebut dengan cara yang berbeda. Bagi mereka, ibu yang baik hati adalah Amerika dan ularnya adalah Donald Trump.

Faktanya adalah. Ini bukan pertama kalinya Donald Trump mengemukakan perbandingan tersebut. Lagipula dia dirayakan di konferensi itu.

ab

HK Pool