Para ahli percaya bahwa para politisi harus mencermati pengambilalihan perusahaan-perusahaan Jerman oleh investor Tiongkok. “Ini adalah saat terakhir untuk bertindak. Tiongkok dapat membuat kita kewalahan,” kata Mikko Huotari, kepala program hubungan internasional di Merics China Research Institute di Berlin, kepada kantor berita Jerman. “Kami telah melihatnya dengan tenaga surya. Ini adalah pola yang kini dapat ditiru di banyak industri lain, seperti sektor robotika.”
Investor Tiongkok semakin beralih ke perusahaan Jerman, terutama di bidang teknologi utama seperti robotika, teknik mesin dan pabrik, atau biomedis. Saat ini terdapat diskusi di tingkat Jerman dan UE untuk mempersulit pengambilalihan perusahaan oleh investor Tiongkok.
“Kebijakan industri strategis Tiongkok mengharuskan kita untuk melihat lebih dekat,” kata Huotari. “Jadi sangatlah tepat jika ada upaya di Jerman dan Eropa untuk memperkuat instrumen intervensi dalam pengambilalihan dan investasi.”
Tiongkok bukanlah pesaing biasa
Tidak ada pesaing normal di pasar selain Tiongkok. Tiongkok adalah pemain besar yang menerapkan kebijakan industri yang terkoordinasi secara strategis dengan subsidi pemerintah melalui dana besar. UE sejauh ini tidak mampu berbuat banyak untuk mengatasi hal ini. “Anda harus lebih memikirkan bidang-bidang yang relevan dengan keamanan, misalnya dalam teknologi semikonduktor, infrastruktur penting, teknologi utama, atau di bidang keamanan data. Kita harus menetapkan kerangka yang lebih sempit yang memungkinkan pengambilalihan perusahaan Jerman oleh Tiongkok.”
Baca juga: “Eksploitasi Besar-besaran”: Kelakuan Investor China di Jerman Malah Bikin Kekhawatiran Kantor Perlindungan Konstitusi
Jerman dan Eropa juga perlu memperluas upaya mereka dalam bidang kecerdasan buatan dan teknologi masa depan lainnya. “Kita sudah berada di era baru dalam hubungan dengan Tiongkok. Amerika menyadari hal ini dengan lebih jelas dibandingkan kita. Ini adalah tantangan yang benar-benar baru. Penggabungan divisi kereta api Siemens dan Alstom sebagai respons terhadap persaingan Tiongkok merupakan langkah nyata pertama. Yang dibutuhkan adalah strategi industri Eropa yang komprehensif.”