Pada bulan September, raksasa diskon Lidl dikritik habis-habisan karena pencetakan produknya menyimpang. Alasannya: Lidl punya foto untuk desain produk YunaniDia memperbaiki salib gereja-gereja Ortodoks di pulau Santorini.
Untuk menjaga netralitas agama dan politik, Lidl terpaksa melepas salib. Tapi sekarang pemberi diskon harus menghadapi tuduhan baru – dan jawabannya terlihat sangat berbeda.
Kali ini, tanda silang yang hilang bukanlah strategi pemasaran
Alasan keributan baru ini adalah adanya cabang di komunitas Italia Camporosso di Liguria. Menurut pemberitaan media, hingga saat ini terdapat poster iklan yang memperlihatkan gereja Dolceacqua – dan lagi-lagi salib gereja tersebut hilang. Walikota kotamadya, Fulvio Gazzola, membuat pemberi diskon menyadari masalah ini dan mengajukan keluhan.
“Gambar yang digunakan harus sesuai dengan kenyataan. Jika Anda tidak ingin memperlihatkan salib, gunakan foto kastil kami,” kata Gazzola dalam percakapan dengan surat kabar The Telegraph. “Perusahaan bebas melakukan apa pun yang diinginkannya, tetapi tidak boleh merusak foto apa pun. Ini merusak reputasi desa kami dan tradisi Kristen kami.”
Kali ini ada salib menurut pernyataan dari Lidl tapi tidak sengaja diperbaiki. Sebaliknya, kesalahannya terletak pada database foto tempat perusahaan memperoleh cetakan tersebut. “Kami tidak menyadari ada tanda salib yang hilang dari foto yang kami beli. Jadi ini sama sekali bukan strategi pemasaran, tapi hanya kecerobohan dan kami mohon maaf kepada pelanggan kami dan penduduk Dolceaqua,” jelas pemegang diskon itu, Rabu.
Perusahaan juga meminta maaf kepada walikota dan menghapus foto tersebut.