Psiko Amerika
Film Lionsgate

Siapa pun yang tidak akur dengan atasan atau rekan kerjanya akan dengan cepat mengungkapkan pemikiran bahwa mereka mungkin seorang psikopat. Terakhir, psikopat sering kali dianggap ambisius dan karismatik, namun juga tidak bermoral dan manipulatif. Semua kualitas yang menyertai pekerjaan itu

Pertama, tentu saja, kehati-hatian disarankan: tidak semua atasan yang mengabaikan kebutuhan karyawannya otomatis menjadi psikopat.

Kesimpulan bahwa terdapat suasana kerja tertentu di mana psikopat sangat menikmati pekerjaan (dan lebih mudah dipromosikan) ditunjukkan oleh hasil penelitian oleh tim peneliti internasional, yang diterbitkan pada akhir Desember di “Jurnal Etika Bisnis” muncul.

Analisis terhadap dua survei terhadap 419 pekerja di AS menemukan bahwa orang dengan psikopati primer – mereka yang melakukan tindakan antisosial karena kurangnya empati atau rasa takut – memiliki waktu yang lebih mudah dibandingkan non-psikopat dalam lingkungan yang penuh tekanan dan dengan atasan yang kasar.

Hampir seperempat peserta penelitian menunjukkan kecenderungan psikopat yang signifikan

Psikopati primer ditandai dengan kecenderungan untuk bertindak “dingin, tidak berperasaan, dan manipulatif”, menurut ketua peneliti Charlice Hurst. Untuk membuat pernyataan valid tentang psikopati dan pekerjaan, para peneliti terlebih dahulu menentukan derajat psikopati peserta sukarela dengan bantuan kuesioner.

Evaluasi menunjukkan bahwa sekitar 100 peserta menunjukkan kecenderungan psikopat yang luar biasa. Subjek yang sama melaporkan bahwa mereka merasa lebih baik di bawah bimbingan supervisor yang menuntut. Mereka kemudian diminta menilai “penyalahgunaan” yang dilakukan atasan mereka sebenarnya. Kekasaran, kebencian, tidak menghormati pekerjaan yang dilakukan, pelanggaran privasi dan ingkar janji adalah beberapa kejadian yang sering dilaporkan. Subyek dengan skor psikopati yang lebih tinggi merasakan lebih sedikit kemarahan, lebih banyak keterlibatan, dan lebih banyak emosi positif di antara atasan yang melakukan kekerasan dibandingkan peserta non-psikopat.

Ketika pelecehan menjadi insentif

Para penulis percaya bahwa temuan ini mendukung teori bahwa psikopat memiliki kecenderungan dan kemampuan bawaan yang memungkinkan mereka untuk berkembang, bahkan terutama di lingkungan kerja yang sulit dan penuh tekanan.

Beberapa perusahaan dapat mengambil keuntungan dari hal ini dan dengan sengaja menciptakan lingkungan yang tidak bersahabat untuk meningkatkan produktivitas, sementara perusahaan lain tidak mau mengatasi atau memperbaiki hal-hal negatif yang bersifat sistemik. Akibatnya, perusahaan mungkin terus-menerus kehilangan karyawan non-psikopat yang tidak dapat mengatasi stres, sementara karyawan dengan sifat psikopat akan tetap bekerja dalam jangka panjang dan naik ke tingkat manajemen senior. “Dalam kasus ekstrim, mereka bisa menjadi tenaga kerja psikopat yang bermotivasi tinggi,” hipotesis penelitian tersebut.

Keluaran HK Hari Ini