Di satu sisi, Jerman adalah negara dengan perekonomian terbesar di Eropa. Dengan PDB sekitar 3.000 miliar euro per tahun, negara ini melampaui negara-negara lain. Namun dalam hal memperlengkapi angkatan bersenjatanya untuk mempertahankan Eropa dalam keadaan darurat, Jerman tertinggal jauh.
Ini adalah hasil studi yang dilakukan oleh lembaga pemikir “Friends of Europe”, lapor “Süddeutsche Zeitung”. Studi tersebut bahkan menggambarkan Jerman sebagai “mata rantai terlemah” dalam hal tekad militer di Eropa.
Anggaran telah meningkat, namun studi ini melihat adanya kebutuhan besar untuk mengambil tindakan
Angela Merkel telah berjanji untuk meningkatkan anggaran pertahanan dari 1,2 persen PDB saat ini menjadi dua persen – sesuatu yang menjadi komitmennya sebagai anggota NATO pada tahun 2014. Namun studi tersebut menyatakan bahwa jalan Jerman masih panjang karena “perampingan sistematis Bundeswehr (…)”. Hal ini terlihat dari survei terhadap 40 politisi, diplomat, dan anggota militer.
Laporannya terdengar luar biasa. Pasukan Jerman harus meminjam peralatan dari unit lain dan “mengkanibalisasi peralatan lama”. Helikopter dan jet tempur seringkali tidak berfungsi. Dari satu skuadron yang terdiri dari 24 pesawat tempur, “seringkali hanya sepuluh atau terkadang hanya enam yang bisa lepas landas”, lapor seorang pejabat militer AS.
Kerja sama Jerman juga dikritik
Jerman tampaknya melihat solusinya melalui kerja sama dengan pasukan sahabatnya yang dapat berlabuh di Bundeswehr. Namun responden penelitian juga mengkritik hal ini. Karena di Jerman persetujuan Bundestag diperlukan sebelum operasi militer. Sebuah proses rumit yang dapat menghambat angkatan bersenjata dalam keadaan darurat, kata para pejabat militer AS.
LIHAT JUGA: China punya jet tempur super baru yang membuat para ahli khawatir
Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa Jerman harus lebih terlibat. Mereka harus “keluar dari bayang-bayang masa lalu dan mengambil lebih banyak tanggung jawab untuk membela Eropa dan dirinya sendiri.” Pemerintah federal berikutnya akan memutuskan hal ini.