Banyak platform terkenal kini telah mengumumkan atau merilis versi ringan aplikasi mereka. Alasannya adalah potensi pengguna di negara-negara berkembang, yang karena keterbatasan kondisi teknis belum sepenuhnya dimanfaatkan, lapor saluran berita Amerika. CNBC.
Di negara-negara berkembang, kondisi teknisnya tidak memadai
Dengan kasar 6,5 miliar orang tinggal di negara berkembang dan mewakili pasar yang sangat besar bagi perusahaan teknologi. Namun, negara-negara ini biasanya tidak memiliki kondisi teknis yang diperlukan untuk dapat menggunakan aplikasi tanpa batasan seperti di negara-negara industri.
Akses Internet seringkali terbatas atau kecepatan Internet lambat, yang antara lain disebabkan oleh kurangnya atau kurang berkembangnya infrastruktur jaringan. Terlebih lagi, penggunaan data seluler di negara-negara berkembang masih cukup mahal bagi masyarakat yang tinggal di sana, kata salah satu sumber Laporan Asosiasi GSM tahun 2017.
Platform terkenal menghadirkan versi ringan ke pasar
Sebagian besar pengguna aplikasi dari negara-negara ini tidak memiliki ponsel cerdas baru, melainkan perangkat sederhana yang menjadi masalah dalam menggunakan aplikasi terbaru.
Aplikasi baru yang semakin canggih biasanya membutuhkan ruang penyimpanan yang besar serta kecepatan transfer dan download yang cepat. Oleh karena itu, pembuat aplikasi berusaha membuat aplikasi mereka dapat diakses oleh pengguna di negara-negara berkembang. “Perusahaan teknologi menawarkan aplikasi kecil untuk menyesuaikan layanan mereka bagi pengguna yang sadar akan data,” kata Jen Wen Woo, analis utama di IHS Market. CNBC.
Facebook, Spotify, Google, Tinder, dan banyak lainnya telah mengumumkan atau meluncurkan versi platform mereka yang lebih ringkas dan sederhana.
Versi Lite menjadi semakin populer
Versi Lite memerlukan lebih sedikit ruang penyimpanan dan lebih sedikit data seluler. Namun, versi tersebut tidak sekomprehensif versi lengkapnya. Fitur-fiturnya lebih sedikit, namun cobalah untuk tidak mengubah terlalu banyak dengan mengabaikan fitur-fitur yang lebih jarang digunakan dibandingkan yang lain.
Tinder versi Lite memerlukan ruang penyimpanan 25 kali lebih sedikit dibandingkan versi reguler aplikasi, kata CEO Tinder Elie Seidman CNBC. Namun, fungsi esensialnya harus tetap dipertahankan.
Di Facebook versi Lite misalnya, video hanya bisa diputar otomatis melalui WiFi. Selain itu, platform dan messenger dapat diakses di dalam aplikasi. Versi Facebook Lite telah diunduh lebih dari 650 juta kali di India, Amerika Selatan, dan Asia Tenggara. Meskipun versi lengkap aplikasi ini masih lebih populer dibandingkan versi ringan, aplikasi ini mengalami peningkatan adopsi di kalangan pengguna, menurut Sensor Tower.