Pemimpin SPD Martin Schulz dalam percakapan dengan Presiden Federal Frank Walter Steinmeier.
GettyImages

Bahkan setelah sembilan jam musyawarah, masih belum jelas apakah SPD akan mundur dari penolakannya terhadap koalisi besar yang baru.

Hubertus Heil, Sekretaris Jenderal SPD, mengatakan pada Jumat malam bahwa SPD siap mengadakan pembicaraan dengan pihak lain untuk menghormati jabatan Presiden Federal. Namun, dia tidak menyebutkan apa tujuan pembicaraan tersebut.

Sebelumnya ada pertemuan puncak Partai Sosial Demokrat di markas SPD di Berlin. Sejak sore hari mereka telah mendiskusikan apakah dan bagaimana partai tersebut harus mendukung pembentukan pemerintahan federal setelah pembicaraan pemerintah diputus oleh Persatuan, FDP dan Partai Hijau.

Pemimpin partai Martin Schulz melakukan percakapan pada sore hari dengan Presiden Federal Frank-Walter Steinmeier, yang pada hari Senin menjelaskan bahwa dia menolak pemilu baru. Pada hari yang sama, pimpinan SPD mendukung hal ini dan pada saat yang sama menolak koalisi besar. Beberapa anggota pimpinan SPD kini menyerukan agar opsi pemerintahan minoritas yang ditoleransi oleh SPD dijajaki.

Jajak Pendapat: Schulz harus tetap menjadi pemimpin SPD

Menurut sebuah survei, Martin Schulz menerima dukungan luar biasa sebagai ketua SPD. Menurut 54 persen responden yang disurvei, ia seharusnya tidak lagi mencalonkan diri sebagai kanselir jika terjadi pemilu baru, menurut survei yang diterbitkan pada hari Jumat oleh lembaga penelitian opini Kantar Emnid untuk grup media Funke. Pencalonan baru oleh Kanselir Federal Angela Merkel Namun, 55 persen mendukungnya. 61 persen juga mendukung sisa kursi CDU.

Adapun Schulz, 49 persen dari mereka yang disurvei menginginkan dia tetap menjadi pemimpin SPD. 36 persen menentangnya, 15 persen tidak memberikan informasi apa pun. Menurut survei, 70 persen pendukung partainya ingin mempertahankan Schulz sebagai pemimpin partai. 25 persen mendukung perubahan. 51 persen pemilih SPD ingin Schulz mencalonkan diri untuk masa jabatan kedua dalam pemilihan baru sebagai kanselir, sementara 45 persen menentangnya.

Merkel mendapatkan lebih banyak dukungan di kubunya sendiri. Sebanyak 82 persen pendukung Partai Union mendukung Merkel untuk tetap berada di puncak CDU. 84 persen pemilih CDU dan CSU lebih memilih kandidat lain sebagai kanselir.

Data HK