obias Hase/aliansi gambar melalui Getty Images

Menurut informasi surat kabar “Financial Times” UE ingin meluncurkan penyelidikan terhadap regulator keuangan Jerman Bafin.

Bafin sebelumnya mendapat kecaman atas perannya sebagai supervisor grup Dax Wirecard, yang minggu ini harus mengajukan kebangkrutan menyusul skandal akuntansi.

UE ingin menyelidiki kemungkinan kegagalan yang dilakukan Bafin.

Menyusul skandal akuntansi di perusahaan pemroses pembayaran Jerman, Wirecard, semakin banyak indikasi bahwa mungkin terdapat kegagalan serius dalam pengawasan keuangan Jerman. Seperti diketahui pada hari Kamis, seorang pelapor tampaknya menunjukkan kejanggalan dalam neraca Wirecard kepada Otoritas Pengawas Keuangan Federal (Bafin) yang bertanggung jawab pada awal tahun 2019.

Menurut surat kabar Financial Times Akibatnya, Bafin kini menjadi sasaran regulator pasar keuangan Uni Eropa. Valdis Dombrovskis, wakil presiden Komisi UE di bawah Ursula von der Leyen dan komisaris untuk jasa ekonomi dan modal, mengatakan kepada surat kabar tersebut pada hari Jumat bahwa Brussels akan membuka penyelidikan terhadap Bafin oleh Otoritas Sekuritas dan Pasar Eropa (ESMA).

Brussel ingin menyelidikinya

“Kami akan meminta ESMA untuk menyelidiki apakah ada penyimpangan peraturan dan, jika demikian, menentukan tindakan yang mungkin diambil,” kata Dombrovskis kepada Financial Times. Ia mengharapkan jawaban dari ESMA pada pertengahan Juli.

Ada juga seruan untuk penyelidikan oleh Bafin di Jerman. Jörg Kukies, Menteri Negara di bawah Menteri Keuangan Federal, Olaf Scholz, mengatakan portal online Pelopor Kamis: “Kita harus mempertanyakan dengan kejam apa yang salah. Tentu saja di perusahaan. Energi kriminal apa yang ada di edisi kali ini? Dengan auditor? Dengan supervisor atas auditor? Di regulator keuangan? Itu semua harus didiskusikan secara terbuka.”

Investigasi manipulasi pasar sedang dilakukan terhadap mantan bos Wirecard Markus Braun. Kantor kejaksaan Munich menuduh Braun menggelembungkan total aset dan penjualan Wirecard melalui pendapatan palsu. Ketika neraca tahunan 2019 diperiksa, tidak ada bukti adanya aset sebesar 1,9 miliar euro. Penyidik ​​juga menduga ada kaki tangan atau kaki tangan di kantor pusat perusahaan Jerman tersebut.

sbobet mobile