Untuk mempelajari lebih lanjut tentang sejarah planet ini, para peneliti antara lain meneliti mineral dari batuan vulkanik. Dengan cara ini, mereka dapat memperoleh wawasan tentang episode paling awal Bumi, yaitu 1,5 miliar tahun pertama, dan secara perlahan menarik kesimpulan tentang sejarah dan evolusi Bumi yang berusia 4,5 miliar tahun.
Namun, mineral dan batuan tersebut seringkali baru berumur sekitar tiga miliar tahun atau material dan komposisinya telah banyak berubah seiring berjalannya waktu sehingga hanya terdapat sedikit temuan yang tidak merata.
Penemuan batu baru yang disebut “Komatiite”, yang berbeda dari semua batu di sekitarnya, kini telah diselidiki oleh para peneliti di Louisiana State University College of Science. Penemuan ini mungkin akan mengungkap rahasia terakhir planet asal kita.
Materi memberikan wawasan tentang masa lalu
Komatiite, ditemukan di Pegunungan Barberton dan Makhonjwa di Afrika Selatan, mengandung batuan dari mantel bumi yang berusia tiga miliar tahun dan memiliki komposisi yang sangat berbeda dibandingkan saat ini. Analisis tersebut dapat memberikan petunjuk tentang seperti apa sebenarnya mantel bumi.
Menurut peneliti Keena Kareem dan Benjamin Byerly, batuan tersebut diambil langsung dari aliran lava purba dan dianalisis. dalam sebuah pernyataan melaporkan. Bahan kuno yang disebut olivin telah ditemukan. Jarang ditemukan di permukaan dan merupakan komponen penting dari mantel bumi.
Selain itu, hal ini terkait dengan vulkanisme dan aktivitas tektonik planet-planet. Para peneliti telah menyimpulkan bahwa ini pastilah lava terpanas yang pernah muncul di permukaan bumi dengan suhu hampir 1.600 derajat selama letusan.
Oleh karena itu, sepotong magma bumi dari masa awal bumi juga dapat dimasukkan. Batu tersebut dapat memberikan informasi tentang seperti apa komposisi oksigen pada masa awal ini – dan seperti apa kondisi kehidupannya.
Evaluasi pastinya masih menunggu
Penemuan-penemuan baru terus memberikan wawasan tentang masa-masa yang telah lama terlupakan. Misalnya, penemuan tengkorak baru dan sebuah pulau terpencil tak berpenghuni baru-baru ini mengungkap informasi yang sebelumnya tidak diketahui tentang evolusi manusia.
Analisis pasti terhadap batuan tersebut juga masih tertunda dan penemuan batu lebih lanjut mungkin diperlukan. Namun demikian, penemuan batu dengan catatan oksigennya memberikan wawasan tentang 1,5 miliar tahun pertama keberadaan planet ini. Pada masa ini landasan kehidupan di bumi telah diletakkan.