Tulang Roopkund Himalaya
Ashokyadav739 / Wikimedia Commons / CC BY-SA

Danau kecil Roopkund di Himalaya bagian India telah membingungkan para peneliti sejak ditemukan. Pada tahun 1942, ratusan kerangka manusia ditemukan di sana, yang asal dan asal usulnya tidak diketahui sebelumnya. Penelitian genetika kini telah memberikan wawasan baru tentang orang mati dan asal usulnya. Hal ini tampak dari penelitian yang baru-baru ini diterbitkan di jurnal spesialis.Komunikasi alam” telah diterbitkan.

Danau Roopkund yang sering disebut Danau Tengkorak karena banyaknya sisa-sisa manusia, terletak di ketinggian lebih dari 5.000 meter. Ketika salju mencair, ratusan sisa-sisa manusia terungkap setiap tahunnya.

Orang-orang hidup pada waktu yang berbeda

Sejak penemuannya, banyak spekulasi mengenai orang mati di dalam dan sekitar danau pegunungan kecil tersebut. Para peneliti dari India, AS dan Jerman kini telah memeriksa 38 kerangka menggunakan analisis isotop dan metode radiokarbon. Penelitian memberikan petunjuk pertama tentang siapa orang-orang itu dan dari mana mereka berasal.

Hasilnya mengejutkan: Rupanya, tidak semua orang mati meninggal pada saat yang bersamaan. Kerangka tersebut adalah orang-orang dari setidaknya dua kelompok budaya berbeda yang hidup pada waktu berbeda.

Bahkan ada jarak beberapa ratus tahun antara kematian yang diselidiki. Menurut para peneliti, kerangka tersebut berasal dari laki-laki dan perempuan, namun ada yang meninggal pada abad ke-8 dan ada pula yang meninggal pada abad ke-18.

Penyebab kematiannya masih belum diketahui

Penelitian menunjukkan bahwa orang-orang abad ke-18 semuanya meninggal pada waktu yang sama, sedangkan kematian orang-orang abad ke-8 berjarak beberapa tahun hingga beberapa dekade.

Lebih lanjut, analisis DNA menunjukkan bahwa almarhum berasal dari asal yang berbeda. Kerangka yang lebih tua semuanya berasal dari Asia Selatan, sedangkan kerangka yang lebih baru – kecuali satu kerangka yang berasal dari Asia Tenggara – berasal dari wilayah Mediterania.

Karena danau ini merupakan jalur ziarah yang terkenal, para peneliti berasumsi bahwa orang yang meninggal pada abad ke-8 adalah orang-orang beriman yang meninggal dalam perjalanan mereka. Masih belum ada penjelasan yang dapat dipercaya mengenai sisa kerangka tersebut. Penyebab kematiannya juga masih belum diketahui.

Karena sejauh ini hanya sampel yang diperiksa, masih belum jelas apakah semua kerangka berasal dari dua periode tersebut. Mungkin ada kelompok lain yang belum diselidiki. Investigasi lebih lanjut akan menyusul.

Sidney hari ini