Memilih pasangan yang tepat bukanlah perkara mudah karena setiap orang mempunyai pemikiran masing-masing mengenai pria atau wanita idamannya. Namun, kesamaan yang dimiliki banyak pria adalah mereka ingin memiliki pasangan yang cerdas – setidaknya itulah yang mereka klaim.
Beberapa penelitian dipublikasikan di Majalah Science “Buletin Psikologi Kepribadian dan Sosial“, tetapi sampai pada kesimpulan yang sangat berbeda:
Mencari pria Wanita yang lebih pintar dari mereka hanya menarik jika mereka berada pada jarak psikologis dari mereka. Namun, jika wanita cerdas berdiri tepat di depan pria, pria akan merasa terancam dan menarik diri.
Sebanyak enam studi terpisah dilakukan oleh para peneliti Lora E. Park dan Ariana F. Young dari Universitas di Buffalo dan Paul W. Eastwick dari UC Davis. 650 pemuda diperiksa. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana daya tarik wanita berubah dengan tingkat kedekatan psikologis yang berbeda-beda.
Untuk melakukan hal ini, laki-laki dibagi menjadi tiga kelompok – laki-laki di kelompok pertama hanya diperlihatkan foto profil perempuan yang berbeda, laki-laki di kelompok kedua diberitahu bahwa mereka masih akan bertemu dengan perempuan-perempuan tersebut, dan laki-laki di kelompok ketiga sebenarnya. bertemu dengan wanita-wanita ini. Terlebih lagi memastikan bahwa hanya laki-laki yang menghargai kecerdasan perempuan yang berpartisipasi dalam eksperimen ini. “Jika Anda tidak tertarik, Anda mungkin tidak akan merasa diperhatikan,” kata Park pada salah satu acara Wawancara dengan “PsyBlog”.
Hanya kecerdasan wanita yang tidak dapat dicapai yang tampak menarik bagi pria
Hasil penelitiannya jelas: dalam banyak kasus, gagasan tentang wanita cerdas saja yang menarik bagi pria. Namun, jika wanita yang jauh lebih cerdas berhadapan dengan pria, ketertarikan ini sepertinya akan hilang — minat laki-laki menurun secara signifikan dan mereka lebih memilih untuk menarik diri. “Ada perbedaan antara apa yang disukai orang ketika mereka tidak mengenal seseorang dan ketika orang tersebut berada dalam jarak dekat,” jelas Park. “Pria tetap berpegang pada kesukaannya ketika wanita hanya dibuat-buat. Namun, dalam interaksi nyata, pria menjadi lebih menjauh dan kurang tertarik pada wanita yang lebih pintar dari mereka.” Namun mengapa demikian?
Menurut peneliti, laki-laki merasa kejantanannya diserang oleh perempuan yang cerdas. Jika mereka melakukan kontak langsung dengannya, mereka lebih rentan dan ingin melindungi diri mereka sendiri atau citra diri mereka sendiri. Oleh karena itu, mereka jelas menarik diri dari wanita-wanita tersebut. Kasus ini jarang terjadi dengan jarak psikologis.
Apakah prinsip ini juga dapat diterapkan pada perempuan masih belum diselidiki.