Presiden AS Donald Trump tidak bisa lagi menghindari berita. Menurut laporan media, Trump diduga bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di sela-sela KTT G20 – selain pertemuan resmi.
Menurut laporan di surat kabar “Waktu New York“Pertemuan tidak menyenangkan antara kedua kepala negara awalnya dirahasiakan.
Pertemuan kedua dikonfirmasi oleh Gedung Putih
Putin dan Trump dikabarkan hanya berbicara sebentar dalam pertemuan tersebut. Percakapan rahasia yang awalnya menjadi publik setelah ilmuwan politik Amerika Ian Bremmer menyebutkan pertemuan tersebut di acara TV “Charlie Rose”. Gedung Putih kini telah mengonfirmasi hal tersebut.
Trump mengatakan di Twitter bahwa “berita palsu” tentang pertemuan antara dia dan Putin adalah hal yang buruk. Dia menulis bahwa bahkan makan malam yang terorganisir di antara para politisi terkemuka pun terkesan suram.
Hanya penerjemah Putin yang hadir
Trump rupanya tidak didampingi penerjemahnya selama percakapan informal dengan Putin; hanya penerjemah Putin yang diduga menjadi penengah. Para pengamat menilai hal ini merupakan pelanggaran protokol keamanan nasional. Pertemuan dengan bos Kremlin itu masih bisa berdampak pada Trump.
Pihak oposisi di Washington mengkritik pertemuan antara Trump dan Putin. Dia menuntut penjelasan dari presiden AS. Isi pembicaraan harus diungkapkan.
Itu adalah pertemuan pertama antara Trump dan Putin. Kedua negarawan memuji pertemuan setelahnya. Para kepala negara diawasi secara ketat karena tuduhan seputar dugaan manipulasi pemilu AS 2016 masih belum terselesaikan. Namun, kedua negarawan tersebut menolak kritik.