Apa yang dimaksud dengan laporan surplus pendapatan?

Perhitungan surplus pendapatan (EUR) adalah metode sederhana untuk menentukan keuntungan.
Bentuk penentuan keuntungan ini sering digunakan oleh para wiraswasta dan pekerja lepas.

Penunjukannya Perhitungan Surplus Pendapatan (EÜR) adalah formulir yang diatur secara hukum untuk kantor pajak dan menentukan laba sebagai bagian dari akuntansi sederhana. Kebalikannya adalah pembukuan double-entry dengan laporan laba rugi (P&L).

Pengakuan kantor pajak EÜV

Pengakuan jenis penetapan ini oleh kantor pajak EÜV merupakan jenis penyidikan yang tidak mewajibkan pembukuan atau akuntansi double entry. Wiraswasta memiliki pilihan untuk menyiapkan sendiri laporan surplus pendapatan atau meneruskannya kepada penasihat pajak sebagai perintah. Persyaratan untuk penentuan keuntungan menurut EÜR juga berlaku. Alur prosesnya adalah sebagai berikut: formulir yang sesuai diserahkan ke kantor pajak bersamaan dengan pengembalian pajak dan berbagai dokumen pendukungnya.

Penyelesaian laporan surplus pendapatan

Laporan surplus pendapatan dibuat di atas kertas biasa atau dengan bantuan program komputer. Pekerja lepas dan wiraswasta melakukan EÜR mereka secara mandiri dengan bantuan program komputer. Prosedur ini diwajibkan secara hukum oleh kantor pajak.

Namun, pengiriman kertas hanya diperbolehkan dalam kasus luar biasa.

Penyampaian laporan surplus pendapatan

EÜR diserahkan setiap tahun ke kantor pajak bersama dengan pengembalian pajak.

Kantor pajak hanya mengenali seluruh barang jika faktur dibuat dengan sangat tepat. Pendapatan harus jelas dibandingkan dengan pengeluaran. Untuk tujuan ini, digunakan program perpajakan yang menentukan kategori yang sesuai dan secara otomatis menghitung keuntungan dan kerugian.
Pengeluaran harus diklasifikasikan dalam kategori yang sesuai. Jumlah yang tepat didistribusikan untuk berbagai kategori pendapatan dan pengeluaran. Kantor pajak menganalisis tujuan penggunaan menggunakan nomor yang sesuai.

Contoh

Masing-masing item tidak perlu diurutkan berdasarkan tanggal masing-masing dalam tabel, tetapi dibagi berdasarkan item yang berbeda, seperti biaya bahan bakar, sewa, perlengkapan kantor, pendapatan penjualan, dan sejenisnya. Hasil total parsial ini dimasukkan ke dalam tabel dan pendapatan serta pengeluaran ditambahkan.
Terakhir, pengeluaran dikurangkan dari pendapatan dan laba atau rugi.

judi bola