Bar dan restoran saat ini tutup di seluruh Jerman karena virus corona.
Permintaan ubi jalar turun bersamaan dengan kebijakan tersebut, kata asosiasi petani.
Sebaliknya, konsumen semakin banyak membeli makanan lain.
Krisis Corona dengan ditutupnya restoran dan bar sebagian besar telah menghentikan bisnis kentang goreng. “Penghapusan konsumsi di luar rumah membuat penjualan terhenti di Eropa,” menurut analisis terbaru yang dilakukan oleh Asosiasi Petani Jerman.
Beberapa prosesor telah menghentikan produksi atau berencana untuk melakukannya. Di sisi lain, penjualan kentang kemasan di supermarket masih meningkat. Ada juga peningkatan umum dalam permintaan produk organik.
Konsumen menghabiskan lebih banyak uang untuk makanan berkualitas tinggi
Peningkatan penjualan yang jauh lebih besar terjadi sejak akhir bulan Februari di ritel makanan, saluran penjualan organik yang paling penting. Pengecer makanan organik melaporkan peningkatan penjualan 30 hingga 60 persen, terutama untuk produk biji-bijian, kentang, dan produk susu.
Beberapa konsumen mungkin bersedia mengeluarkan lebih banyak uang untuk makanan berkualitas lebih tinggi sebagai kompensasi karena tidak lagi pergi ke restoran. Namun, pemasar langsung harus mengantisipasi masalah jika beberapa pasar mingguan ditutup.
Secara umum, masih terdapat permintaan yang kuat di sektor ritel susu untuk produk-produk yang dapat disimpan seperti susu tahan lama, krim, mentega, dan keju semi-keras. Untuk mentega dan keju, hal ini lebih dari sekadar mengkompensasi penurunan permintaan dari pembeli besar. Dengan latar belakang ini, negosiasi harga mulai tanggal 1 April antara perusahaan susu dan pengecer bisa saja berakhir dengan keuntungan.
“Konsumen sepertinya kehabisan persediaan”
Permintaan daging babi di supermarket menurun dibandingkan dua minggu terakhir. “Konsumen tampaknya sudah memiliki persediaan,” kata laporan pasar. Namun, permintaan daging panggang diperkirakan akan meningkat dalam beberapa hari dan minggu ke depan. Dalam kasus daging sapi, lonjakan yang biasa terjadi saat Paskah, yang biasanya dikaitkan dengan kenaikan harga, tidak terjadi.
Terkait buah-buahan, permintaan apel masih sama – kini sudah kembali normal dengan harga yang sedikit naik. Pasokan di pasar diperkirakan bertahan hingga panen raya Agustus/September. Impor sayuran terus berlanjut, saat ini terutama dari Italia, Spanyol dan semakin banyak dari Belanda dan Belgia.
Masih terdapat ketidakpastian yang besar mengenai pekerja musiman yang terus menerus menanam, antara lain, selada, kubis dan banyak sayuran lainnya. Selain itu, panen asparagus, rhubarb, selada, stroberi, dan mentimun telah dimulai sekarang. Berdasarkan analisis, saat ini belum ada kepastian bagaimana dan sejauh mana pekerjaan tersebut dapat diselesaikan.