Itu Perusahaan perumahan Jerman Vonovia mengenang kembali kisah suksesnya yang panjang. Dalam beberapa tahun terakhir saja, nilainya telah meningkat lebih dari 20 miliar euro. Namun justru eksodus pedesaan itulah yang membuat bos Vonovia khawatir Rolf Buch dan perusahaannya.
Masuknya banyak orang ke kota merupakan tren yang menyebabkan semakin berkurangnya perumahan dan melonjaknya harga sewa. Dalam sebuah wawancara dengan “Koran Jerman SelatanBuch menjelaskan: “Itulah sebabnya kami harus berupaya meningkatkan pasokan. Kami juga dapat menciptakan perumahan yang terjangkau dengan model bisnis kami.”
Hampir tidak ada ruang kosong yang tersisa untuk real estate
Namun, hanya terdapat sedikit ruang terbuka. Namun Buch juga punya solusi untuk hal ini: “Kami secara khusus membeli properti yang memiliki ruang terbuka di mana kami dapat membangun.” Ada juga upaya untuk bekerja dengan modul di masa depan sehingga ruang hidup baru dapat dibangun dan diperluas.
Menurut buku tersebut, Vonovia tidak kekurangan uang untuk berinvestasi dengan bijak. Ada banyak alasan lain yang menjadikan pembangunan sebagai penghalang: “Pertama, saat ini kita mempunyai 20.000 peraturan bangunan, sedangkan pada tahun 2000 hanya ada 5.000. Ini memperlambat prosesnya. Kedua, otoritas pembangunan mempunyai staf yang terlalu sedikit,” jelas Buch.
Baca juga: Banyak orang Jerman yang ingin kaya melalui real estate melakukan kesalahan fatal
Kontrol sewa, yang kini ditetapkan oleh badan legislatif, telah dimasukkan ke dalam sistem Vonovia. Tentu saja, perusahaan dapat menghasilkan lebih banyak uang jika tidak ada. Namun jumlahnya tidak signifikan, tegas Buch.
Berinvestasi di luar negeri bisa mendatangkan keuntungan
Buch juga menekankan bahwa investasi properti asing bisa menguntungkan. Vonovia baru-baru ini menjalin kemitraan dengan perusahaan Perancis SNI. “Pasar perumahan sosial di sana besar dan menarik,” kata bos Vonovia. “Kami percaya bahwa dengan peraturan yang ada di Perancis, Anda dapat beroperasi secara menguntungkan bahkan tanpa bantuan.”
Ia menekankan bahwa Paris secara khusus menawarkan pasar persewaan terbesar di seluruh Eropa. Tapi itu tidak cukup. Pasar perumahan lainnya juga menarik bagi Buch. “Swedia dan Belanda memiliki kemiripan yang besar dengan Jerman, juga dalam hal hukum persewaan. Di Swedia, satu juta rumah baru dibangun dalam waktu yang relatif singkat pada tahun 1970an. Semuanya perlu dimodernisasi sekarang.”