Kabul, ibu kota Afganistan.
Panduan Mendaki / Shutterstock

“Dukungan internasional yang berkelanjutan untuk pasukan keamanan Afghanistan (…) saat ini merupakan faktor penentu dalam membujuk Taliban untuk terlibat dalam negosiasi serius,” kata sebuah makalah dari Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Pertahanan kepada Bundestag, yang dilihat oleh Reuters pada hari Selasa dan dilaporkan pertama kali dilaporkan oleh “Tagesspiegel”. AS berusaha mencari solusi politik cepat agar bisa mengurangi jumlah pasukannya secara signifikan di Hindu Kush. Namun, tekanan waktu yang diakibatkannya dapat melemahkan posisi negosiasi AS dan pemerintah Afghanistan jika Taliban tidak memberikan imbalan apa pun.

Penarikan pasukan Amerika kemungkinan berdampak pada Jerman

Utusan khusus AS Zalmay Khalilzad saat ini sedang merundingkan solusi politik atas konflik tersebut dengan Taliban dan tanpa keterlibatan pemerintah Afghanistan. Di kalangan pemerintahan Amerika, pada bulan Desember dikatakan bahwa Presiden Donald Trump ingin menarik beberapa ribu dari sekitar 14.000 tentara Amerika dari Afghanistan. Belum ada konfirmasi resmi mengenai hal ini. Jerman telah menempatkan 1.200 tentara di Hindu Kush sebagai bagian dari misi NATO. Topik ini kemungkinan akan memainkan peran penting pada pertemuan para menteri pertahanan NATO pada hari Rabu dan Kamis di Brussels.

“Jika Amerika secara signifikan mengurangi komitmen militernya, maka pemerintah federal akan melakukan peninjauan menyeluruh atas tindakannya di Afghanistan,” kata surat kabar tersebut. “Dalam keadaan seperti ini, penting untuk melakukan penyelidikan dan berkonsultasi dengan para mitra apakah dan bagaimana keputusan tersebut dapat dikompensasi oleh AS dengan mendistribusikan kembali beban dalam aliansi, sebuah situasi yang saat ini tidak terjadi. Menteri Pertahanan Ursula von der Leyen mengumumkan pada bulan Januari bahwa jika AS melakukan penarikan penuh, Bundeswehr juga akan mengakhiri penempatannya.

Baca Juga: Teror, Perang Saudara, dan Kelaparan: 10 Konflik yang Menantang Tatanan Dunia di Tahun 2019

Jika ada kemajuan dalam negosiasi dengan Taliban, Jerman siap menjadi tuan rumah konferensi perdamaian untuk Afghanistan. “Ada kemungkinan untuk mengadakan konferensi Petersberg lainnya yang melibatkan Taliban pada tahap perundingan yang tepat,” kata surat kabar itu. Pada konferensi pertama di Petersberg dekat Bonn pada akhir tahun 2001, delegasi Afghanistan membahas masa depan negara mereka setelah jatuhnya Taliban.

Sdy siang ini