Supernova
NASA, ESA, G. Dubner (IAFE, CONICET-Universitas Buenos Aires) dkk.; A.Loll dkk.; T.Temim dkk.; F. Seward dkk.; VLA/NRAO/AUI/NSF; Chandra/CXC; Spitzer/JPL-Caltech; XMM-Newton/ESA; dan Hubble/STScI

Alam semesta mempunyai daya tarik yang sangat istimewa bagi kita. Apa yang terjadi di kedalaman galaksi sepertinya masih jauh dari imajinasi kita. Lubang hitam, supernova, dan katai putih – ada banyak sekali fenomena luar angkasa yang sejauh ini ilmu pengetahuan belum menemukan penjelasan yang memadai. Apa yang disebut Fast Radio Bursts (FRBs) juga termasuk dalam kategori ini. Para astronom di Kanada kini dapat menyaksikan FRB semacam itu.

Fenomena FRB — sambaran petir dengan kekuatan 500 juta matahari

Semburan radio cepat adalah gelombang luar angkasa yang pertama kali terdeteksi pada Agustus 2001 di Parkes Radio Telescope di Australia. Secara khusus, ini melibatkan energi yang terkonsentrasi di ruang angkasa yang tiba-tiba dilepaskan ke lingkungan – ledakan alien raksasa, jika Anda mau.

Ledakan ini, yang berjarak jutaan tahun cahaya, kemudian dapat dideteksi di Bumi melalui frekuensi radio. Hal ini bahkan memungkinkan perkiraan lokalisasi FRB. Website “The Astronomers Telegram” melaporkan bahwa kekuatan yang dilepaskan bisa mencapai dimensi kecerahan 500 juta matahari.

Yang istimewa dari FRB yang direkam di British Columbia adalah rentang frekuensinya sekitar 580 megahertz—hampir 200 megahertz lebih rendah dibandingkan semburan radio lain yang pernah tercatat. Selain itu, kekuatan sinyalnya luar biasa dibandingkan survei sebelumnya. Ini hampir merupakan sensasi kecil.

Asal usul FRB adalah sebuah misteri

Meski rekaman tersebut belum diverifikasi oleh para ilmuwan, sejauh ini semuanya menunjukkan penemuan yang sangat menarik. Para astronom setidaknya berharap hal ini dapat menjelaskan masalah ini – asal usul dan pembentukan FRB masih belum jelas.

Sejak penemuannya 17 tahun lalu, terdapat spekulasi liar tentang asal usul fenomena galaksi. Seperti yang dilaporkan The Astronmers Telegram, masuk akal jika sumber FRB adalah bintang neutron. Penjelasan sebelumnya berasumsi bahwa lubang hitam, ledakan pulsar, atau ledakan sinar gamma adalah penyebabnya.

Seorang fisikawan Harvard baru-baru ini mengemukakan teori yang sepenuhnya baru. Oleh karena itu, tidak dapat dikesampingkan bahwa FRB adalah produk pesawat luar angkasa; Dia secara khusus memikirkan meriam atau mesin luar angkasa yang dapat menghasilkan energi sebesar itu.

Jadi pembahasannya masih terbuka. Apakah FRB yang tercatat baru-baru ini dapat menghasilkan terobosan dalam penelitian masih harus dilihat.

mg

HK Pool