virus penyakit
Liukov/Shutterstock

Meskipun sering digunakan untuk penyakit dan peradangan, ada pula yang semakin tidak efektif: antibiotik. Semakin banyak orang yang mengembangkan resistensi terhadapnya, sehingga penyakit yang tidak berbahaya pun bisa menjadi bahaya yang serius. Namun hal itu sekarang bisa berubah, menurut sebuah artikel di jurnal spesialis “Penyakit Menular Lancetstudi yang dipublikasikan menunjukkan.

Faktanya, para ilmuwan telah mengembangkan antibiotik jenis baru yang dapat melawan bakteri gram negatif dari dalam ke luar – cefiderocol. Antibiotik menempel pada molekul besi di dalam tubuh dan dengan cara ini dapat menempel pada membran pelindung luar bakteri dan kemudian bertindak seperti antibiotik biasa.

Antibiotik baru sangat aman dan dapat ditoleransi

“Cefiderocol bertindak seperti kuda Troya,” katanya Simon Portsmouth, penulis utama studi dan peneliti virus di perusahaan farmasi Jepang Shionogi. “Obat ini menggunakan mekanisme baru untuk masuk ke dalam sel yang memanfaatkan kebutuhan bakteri akan zat besi.”

Para ilmuwan kini telah menguji cefiderocol pada 448 orang dewasa dengan bakteri gram negatif dan infeksi ginjal atau saluran kemih. Ternyata, cefiderocol sama efektifnya dengan antibiotik konvensional. Tapi bukan itu saja: Seperti yang ditunjukkan oleh tes, orang-orang juga mengalami efek samping yang jauh lebih sedikit. “Cefiderocol aman dan dapat ditoleransi dengan baik pada pasien lanjut usia yang sakit parah dan resisten terhadap berbagai patogen,” kata Portsmouth. “Hasil kami mendukung cefiderocol sebagai metode baru untuk mengatasi resistensi gram negatif.”

Bakteri gram negatif sulit dilawan

Namun, masih belum jelas apakah cefiderocol juga bekerja pada infeksi ginjal dan saluran kemih yang resisten terhadap pengobatan standar. Bakteri gram negatif sejauh ini telah mengembangkan berbagai mekanisme untuk melindungi dirinya terhadap antibiotik, misalnya mereka juga memiliki dua membran luar yang tidak menyerap benda asing. Namun, dengan mempengaruhi sistem transportasi besi bakteri, cefiderocol memiliki kemampuan untuk masuk ke dalam sel berulang kali.

Studi klinis diperlukan untuk memastikan efektivitas

setiap tahun sekitar 700.000 orang meninggal infeksi yang kebal antibiotik – para peneliti menduga jumlah ini dapat meningkat menjadi sepuluh juta orang pada tahun 2050. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pengembangan antibiotik terhadap bakteri gram negatif yang resisten merupakan prioritas tertinggi.

Bakteri gram negatif yang sangat resisten menyebabkan infeksi yang sangat sulit diobati dan bisa berakibat fatal. Studi menunjukkan bahwa 50 persen penyakit ini menyebabkan kematian – yang kini dapat berubah dengan penggunaan cefiderocol. Namun studi klinis masih diperlukan untuk menguji efek cefiderocol terhadap infeksi yang resistan terhadap antibiotik. Jika antibiotik baru ini terbukti meyakinkan, maka hal ini dapat menyelamatkan banyak nyawa.

Togel Hongkong Hari Ini