Pesawat Pulp-Dronet tidak membutuhkan manusia untuk mengendalikannya, bahkan di tempat asing sekalipun. Cetak birunya bersifat open source dan juga dapat diakses oleh pemula.

Crazyflie 2.0 adalah nano quadcopter yang berfungsi sebagai platform pengembangan.

Para ilmuwan di ETH Zurich dan Universitas Bologna memiliki cetak biru untuk drone mini otonom diterbitkan di surat kabar (PDF). Para peneliti bekerja selama enam tahun untuk mengajarkan UAV (kendaraan udara tak berawak) terbang dengan kecerdasan buatan.

Mereka menggambarkan drone sebagai mesin navigasi visual yang belajar mandiri. Pembelajaran mesin memungkinkan perangkat menemukan jalannya di lingkungan yang sebelumnya tidak dikenalnya. UAV dapat menjelajahi lokasi secara mandiri dan menghindari tabrakan dengan rintangan bergerak.

Perhitungan untuk manuver penerbangan dilakukan pada perangkat keras terpisah – yang disebut Pulp Shield – yang terletak di drone. Papan ini dilengkapi dengan prosesor delapan inti, komponen memori, dan kamera. Drone mini otonom sebelumnya dikendalikan oleh komputer eksternal yang mengirimkan data ke pesawat melalui tautan radio.

Pulp Shield dipasang pada Crazyflie 2.0. Ini adalah nano quadcopter yang denah bangunannya juga dapat diakses secara bebas. Pesawat juga dapat dipesan sebagai perlengkapan lengkap dari toko online. Praktis bagi pemula yang ingin bereksperimen dengan mini drone. Beratnya 17 gram Dengan sirkuit yang dirancang oleh peneliti, perangkat ini memiliki berat 22 gram.

Dalam pengujiannya, para ilmuwan mencapai pemrosesan video maksimal 18 frame per detik menggunakan perangkat lunak drone yang dikembangkan oleh Universitas Zurich. Perangkat kerasnya hanya menggunakan 3,5 persen daya baterai drone. Dronet awalnya berlari maksimal 20 frame per detik pada prosesor Intel i7.

Baca juga

Penyebab kematian akibat longsor? Drone dari Hamburg seharusnya dapat mencegah hal tersebut

Para ilmuwan melihat masa depan penerapan drone otonom dalam situasi bencana. Misalnya, beberapa perangkat semacam itu dapat bekerja sebagai gerombolan untuk mencari korban selamat di gedung-gedung yang runtuh. Drone dapat membantu melindungi nyawa petugas penyelamat.

Foto: Boston Globe/Getty Images

Toto SGP