Singa gua
Youtube/Siberia Times

Setelah menunggu berbulan-bulan, Rusia kini memperkenalkan penemuan sensasional singa gua jantan berusia 50.000 tahun yang sangat terawat kepada publik. Hewan itu ditemukan oleh seorang pria bernama Boris Berezhnov, yang berasal dari daerah sekitar Sungai Tirekhtykh di distrik Abyisky di Yakutia, seperti yang dilaporkan “Siberian Times”.

Singa gua merupakan subgenus singa yang hidup di benua Afrika saat ini dan punah pada zaman es terakhir sekitar 10.000 tahun yang lalu. Hal yang spektakuler dari penemuan ini adalah kenyataan bahwa tubuh hewan tersebut terawetkan dengan sempurna dengan seluruh anggota tubuh dan tidak ada cedera.

Penemuan unik ini dimungkinkan oleh lapisan es Siberia, yang menjaga sisa-sisa singa jantan tetap utuh selama ribuan tahun. Para ilmuwan ingin mengetahui detail penyebab kematian hewan tersebut dalam penelitian lebih lanjut menggunakan analisis asam amino pada gigi.

Kloning hewan prasejarah

Penemuan ini juga mempunyai implikasi terhadap penelitian genetika dan kemungkinan kloning hewan. Hingga saat ini ilmu pengetahuan belum mampu mengkloning hewan yang telah mati dalam jangka waktu yang lama, karena kurangnya materi genetik yang terpelihara dengan baik. Fakta ini sekarang mungkin berubah dengan penemuan sensasional ini.

Prasyarat untuk hal ini adalah materi DNA yang terpelihara dengan baik dan cocok untuk ditanamkan ke induk hewan yang hidup. Para peneliti harus terlebih dahulu memperkirakan apakah hal ini mungkin terjadi dengan temuan ini.

Etika dan moral

Penelitian genetika saat ini memiliki banyak kemungkinan, namun pertanyaannya tetap apakah proyek tersebut sesuai dengan prinsip-prinsip etika dan moral. Jika spesies hewan yang telah punah selama beberapa ribu tahun dapat kembali mendapatkan habitatnya di bumi, hal ini dapat berdampak pada lingkungan dan habitat manusia.

Banyak pemerhati lingkungan yang memperingatkan terhadap eksperimen kloning semacam itu dan menekankan kewajiban manusia untuk menjamin kelestarian ekosistem dan keanekaragaman hayati yang ada.

Anda dapat melihat laporan dari “Siberian Times” di sini:

Angka Keluar Hk