Simulasi berjalan kacamata VR
Tangkapan layar: ‘The Walk Again Project’ oleh Nicolelis Lab di Vimeo

Peneliti di Universitas Duke Sebuah terobosan ilmiah telah dicapai: delapan pasien lumpuh memiliki kontrol motorik atas tubuh mereka anggota badan dan perasaan di dalamnya kembali. Separuh dari pasien kemudian diturunkan peringkatnya dari diagnosis paraplegia total menjadi kelumpuhan parsial.

Otak pasien mengontrol kerangka luar

Beberapa di antaranya sudah ada Lumpuh selama lebih dari sepuluh tahun karena cedera tulang belakang. Belum pernah terjadi kemajuan dramatis seperti ini setelah bertahun-tahun mengalami kelumpuhan.

Dr. Miguel Nicolelis dan rekan-rekannya melatih pasien selama dua belas bulan menggunakan antarmuka mesin otak non-invasif, kerangka luar (struktur pendukung), dan kacamata VR. Antarmuka ini memungkinkan komunikasi langsung antara otak manusia dan komputer, sehingga pasien dapat mengontrol perangkat teknis hanya dengan menggunakan pikiran mereka: dalam hal ini, kerangka luar yang membungkus tubuh mereka. Kacamata VR digunakan untuk mempermudah proses ini. Mereka membantu memvisualisasikan gerakan berjalan yang belum pernah dilakukan pasien selama 13 tahun. Jika menurut Anda hal seperti itu hanya mungkin terjadi di film fiksi ilmiah, silakan lihat video berikut. Ini menunjukkan seorang pasien bergerak secara mandiri dalam kerangka luar:

Sulit membayangkan bagaimana rasanya bisa berjalan kembali setelah bertahun-tahun tanpa kendali motorik. Namun berjalan dengan exoskeleton hanyalah langkah perantara bagi pasien Nicolelis: sistem tersebut menyimulasikan kontrol normal gerakan motorik, yang dalam jangka panjang berarti mereka dapat melakukannya sendiri lagi. Para peneliti menduga bahwa bagian sumsum tulang belakang yang cedera masih memiliki beberapa saraf utuh yang diaktifkan kembali melalui pelatihan terus menerus.

Pergerakan tubuh Anda sendiri dapat dilakukan lagi tanpa kerangka luar

Semua pasien yang diobati dengan cara ini mengalami kemajuan neurologis yang luar biasa, mampu merasakan dan menyentuh tubuh mereka lagi di banyak tempat, dan mampu mengontrol otot di bagian tubuh yang sebelumnya lumpuh.

Di sini Anda dapat melihat perkembangan paling spektakuler dalam penelitian ini: Setelah 13 tahun menderita paraplegia, seorang wanita berusia 32 tahun dapat berdiri kembali dan menggerakkan kakinya dengan kekuatannya sendiri sambil ditopang oleh gendongan. Para peneliti sekarang akan menguji pelatihan yang sama pada pasien yang mengalami kelumpuhan dalam waktu singkat untuk melihat apakah keberhasilan dalam kasus ini lebih besar.

Penyematan YouTube:
http://www.youtube.com/embed/9W0LDAK7mZQ
Lebar: 560 piksel
Tinggi: 315 piksel