2019 06 28T061130Z_1252961427_RC1EBD7F6000_RTRMADP_3_G20 KTT TRUMP PUTIN.JPG
Reuters

Presiden Rusia Vladimir Putin mengklaim dia mengajukan tawaran kepada Presiden AS Donald Trump untuk membeli senjata modern Rusia melalui panggilan telepon.

kata Putin pada hari Kamis menurut kantor berita negara Tass di acara Forum Ekonomi Timur (EEF) dia menawarkan Trump, antara lain, pembelian rudal hipersonik.

Rusia saat ini sedang mengembangkan senjata semacam itu, termasuk rudal jelajah bertenaga nuklir Sykfall. Baru-baru ini, pengujian ini menyebabkan ledakan di Rusia utara yang menewaskan banyak orang dan melepaskan radiasi radioaktif.

Tawaran senjata Putin: “Lalu saya bilang Donald…”

Putin melaporkan bahwa teknologi senjata baru telah dibahas dengan AS pada KTT G20 di Osaka. “Masalah di Osaka adalah bagaimana senjata modern Rusia, termasuk senjata hipersonik kami, dapat diperhitungkan dalam perjanjian internasional,” kata Putin, menurut Tass. “Tidak ada negara lain di dunia yang memiliki senjata seperti itu, bahkan Amerika Serikat sekalipun.”

Pemimpin Kremlin mengatakan dia mengajukan tawaran kepada presiden AS melalui telepon: “Dan kemudian saya berkata kepada Donald: ‘Jika Anda mau, kami dapat menjual beberapa senjata ini kepada Anda dan kemudian keseimbangannya akan dipulihkan’.”

Trump menolak tawaran tersebut dan menekankan bahwa AS akan mengembangkan senjatanya sendiri. Menurut Tass, Putin menyebutnya sebagai “buang-buang uang” dan memperingatkan akan terjadinya perlombaan senjata global baru.

Perlombaan senjata baru antara AS dan Rusia

Kata Presiden Rusia menurut kantor berita Reutersbahwa negaranya akan menggunakan persenjataan apa pun yang dimiliki AS sebagai peluang untuk mempersenjatai diri juga.

Putin merujuk pada penarikan AS dari Perjanjian INF dengan Rusia. Perjanjian tersebut melarang pembangunan dan penempatan rudal jarak menengah berbasis darat dengan jangkauan antara 500 dan 5.500 kilometer.

Baca juga: Perjanjian INF: Mengapa Berakhirnya Perjanjian Bukan Bencana Sebenarnya

AS membatalkan perjanjian tersebut setelah lama menuduh Rusia melanggar perjanjian tersebut. “Tentu saja kami akan mengembangkan rudal semacam itu,” Putin mengumumkan.

Pengeluaran Sydney