presentasi rapat DE shutterstock_285896210
Matej Kastelic/Shutterstock

PowerPoint tidak hanya digunakan untuk perkuliahan di sekolah dan universitas – pengusaha juga suka menggunakan alat presentasi dalam konferensi. Sudah lama ada metode baru yang jauh lebih efektif.

Dalam studi dua bagian, peneliti dari Universitas Harvard yang terkenal mengujinya seberapa efektif sebenarnya presentasi dengan PowerPoint dan bagaimana pengaruhnya terhadap opini audiens.

Hasilnya jelas – PowerPoint gagal memenuhi tujuan alat presentasi dan bahkan dapat merugikan perusahaan.

Presentasi ZUI jauh lebih efektif daripada PowerPoint

Sebagai bagian dari studi, 146 peserta menyiapkan ceramah, yang kemudian diberikan kepada 153 audiens. Presentasi ini dibuat dengan PowerPoint, Prezi (perangkat lunak presentasi) atau tanpa alat bantu visual apa pun. Usai presentasi, pendengar bisa memberikan penilaian.

Untuk memperoleh data yang lebih tepat, rekaman video presentasi dipublikasikan di Internet pada tahap kedua. Peserta kemudian dapat memberikan suara secara online mengenai berbagai bentuk presentasi.

Hasil kedua survei ini dengan jelas menunjukkan: PowerPoint bukanlah metode presentasi yang efektif. Di satu sisi, alat presentasi gagal menyampaikan informasi kepada audiens. Yang lebih buruk lagi bagi banyak perusahaan adalah PowerPoint dapat merusak citra dan merek mereka secara serius.

Dibandingkan dengan presentasi lisan, yang dilakukan tanpa alat bantu visual apa pun, dan antarmuka pengguna yang dapat diskalakan (ZUI) seperti Prezi, kinerja PowerPoint lebih buruk. Presentasi dengan Prezi sangat populer. Menurut peserta penelitian, hal ini lebih terorganisir (13 persen), lebih menyenangkan (16 persen), lebih persuasif (22 persen) dan lebih efektif (25 persen).

Hal ini karena pendengar lebih menikmati presentasi ketika ada dinding virtual yang dilengkapi zoom dan panning serta transisi yang tidak terduga. Selain itu, wirausahawan yang menggunakan presentasi ZUI umumnya tampil “lebih pintar dan profesional”.

Pengeluaran Sidney