Ganja dapat menyebabkan mengidam makanan. Ini bukan sekedar mitos, ada penjelasan medisnya.
Sebagian besar pengguna ganja menyadari hal ini. Namun, yang kurang diketahui adalah bahwa ada hubungan antara penggunaan ganja dan berat badan yang berbeda dari apa yang disarankan oleh keinginan mengidam.
Beberapa penelitian dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan bahwa pengguna ganja rata-rata memiliki indeks massa tubuh yang lebih rendah, lingkar pinggang yang lebih rendah, dan kadar insulin puasa yang lebih rendah.
Pengguna ganja memiliki BMI yang lebih rendah
Peneliti Universitas Miami Dalam penelitian yang dipublikasikan pada tahun 2016, mereka secara khusus menyelidiki fenomena “kudapan” (ngidam) dan mengumpulkan data dari lebih dari 13.000 wanita. Ditemukan bahwa BMI wanita yang rutin menggunakan ganja tiga persen lebih rendah dibandingkan mereka yang tidak menggunakan ganja.
Pada tahun 2005, peneliti di Universitas Florida juga mempresentasikannya dalam studi mereka menemukan hubungan negatif antara penggunaan ganja dan BMI. Sebuah tim peneliti internasionalyang juga melibatkan ilmuwan dari Harvard School of Medicine, menemukan bahwa pengguna ganja (dan mereka yang merupakan mantan pengguna ganja) memiliki rata-rata kadar insulin 16 persen lebih rendah.
Peneliti dari Universitas California Selatan meneliti pengguna ganja untuk mengetahui semua faktor di atas serta lingkar pinggang mereka dan juga menyimpulkan bahwa ganja tidak mungkin menyebabkan obesitas.
Ganja sebagai bantuan potensial dalam penurunan berat badan
Bisakah Ganja Membantu Anda Menurunkan Berat Badan? Belum tentu. Meskipun sekarang kita tahu bahwa ada korelasi negatif antara berat badan dan ganja, kita masih belum mengetahui alasannya. Para peneliti mempunyai beberapa model penjelas untuk efek ini. Misalnya, orang yang sudah memiliki gangguan kesehatan akibat obesitas atau diabetes tidak boleh menggunakan ganja. Namun, bisa juga orang yang tertarik dengan ganja memiliki gaya hidup yang lebih sehat.
Fakta bahwa ganja sebenarnya tidak hanya bisa menyebabkan ngidam, tapi juga bisa memberikan efek sebaliknya – yakni obat menekan rasa lapar – tidak bisa dikesampingkan. “Kami mengetahui bahwa zat THC dalam ganja dapat merangsang nafsu makan dari penelitian pada manusia, namun kami mengetahui dari penelitian pada hewan bahwa zat CBD dalam ganja dapat menekan nafsu makan,” kata Jeff Chen, profesor ilmu saraf di UCLA, dalam wawancara dengan “Kebugaran Pria”. Jadi tidak bisa dipungkiri kalau ganja ternyata bisa membantu menurunkan berat badan.
Materinya belum cukup diteliti di bidang ini. Hal ini pasti akan berubah di tahun-tahun mendatang.