Menurunkan berat badan bisa menjadi sebuah tantangan
stok foto

Ini bulan Januari dan pusat kebugaran bisa penuh. Banyak orang Jerman yang ingin menerapkan resolusi Tahun Baru mereka dan akhirnya menurunkan berat badan. Sebaiknya cepat dan tanpa kelaparan.

Ada yang mengeluhkan paha yang terlalu tebal, ada pula yang mengeluhkan lemak di perut. Hal utama adalah area masalah mencair. Sayangnya, ilmu pengetahuan punya kabar buruk: bukan olahraga atau pola makan yang memengaruhi tempat tubuh menyimpan lemak, melainkan hormon.

Hormon mencegah Anda menurunkan berat badan

Testosteron dan estrogen terutama bertanggung jawab atas distribusinya. Sebuah studi dari Universitas Concordia misalnya, ditemukan bahwa kadar testosteron yang tinggi menyebabkan penumpukan lemak di perut. Hal ini menjelaskan mengapa banyak pria lebih rentan mengalami perut buncit. Menurut penelitian, pria dengan testosteron rendah dan logikanya juga wanita, cenderung menyimpan lemak di bagian bawah tubuh, yakni di bokong dan kaki.

Fase seperti pubertas atau menopause menawarkan ruang untuk mengamati pengaruh hormon seks terhadap lemak seseorang. Kebanyakan anak perempuan mengalami kenaikan berat badan selama masa pubertas. Pinggul mereka melebar dan payudara mereka membesar. Ini karena lapisan lemak di tubuh mengandung reseptor hormon yang berbeda.

Lapisan lemak di perut kita, di antara organ-organnya, memiliki reseptor khusus untuk testosteron. Lapisan lemak yang terbentuk tepat di bawah kulit memiliki reseptor khusus untuk estrogen. Estrogen juga bertanggung jawab atas pertumbuhan sel lemak tambahan di tubuh wanita dan memengaruhi cara kita menurunkan berat badan.

Masalah terbesar dengan penurunan berat badan

Sayangnya, masalah ini tidak dapat diselesaikan dengan mempengaruhi tingkat hormon secara artifisial. Masalahnya lebih rumit dari itu, karena testosteron mempengaruhi penumpukan lemak di perut di satu sisi, tetapi juga kerampingan tubuh secara umum.

Pria yang lebih tua mengalami lebih banyak lemak yang disimpan di perut mereka karena penurunan kadar testosteron. Menurunkan berat badan menjadi sebuah tantangan. Namun, para peneliti menemukan bahwa atlet kompetitif yang menambahkan lebih banyak testosteron ke tubuhnya juga cenderung memiliki lebih banyak penumpukan lemak di perutnya. Bahkan wanita yang mengobati gejala menopausenya dengan hormon hanya bisa menunda, bukan menghentikan, perubahan bentuk dan berat badannya.

Result SDY