Dia bisa saja menjadi salah satu bintang turnamen Piala Dunia: Mohamed Salah, 25 tahun, striker luar biasa untuk Liverpool FC, pencetak gol terbanyak di Liga Utama Inggris dan harapan besar bagi negara asalnya, Mesir. Tapi kemudian semuanya menjadi berbeda. Salah masih cedera pada laga pertama melawan Uruguay. Mesir kalah 0-1. Salah bermain melawan Rusia pada Senin malam. Mesir kembali kalah, kali ini 3-1. Mesir hampir tidak bisa berharap lebih untuk mencapai babak 16 besar.
Mungkin beban itu terlalu berat bagi Salah. Mungkin itu lebih baik baginya. Karena Salah menjalani garis yang bagus di Piala Dunia ini. Satu langkah salah, satu jabat tangan salah, dan ia bisa terjerat dalam jaringan politik dan olahraga yang sulit dipahami. Konsekuensinya bisa berakibat fatal bagi orang Mesir.
Aboutreika adalah panutan dan mentor Salah
Salah memiliki persahabatan yang panjang dengan Mohamed Aboutreika. Aboutreika dulu berada di Mesir seperti Salah saat ini: pesepakbola luar biasa, pemimpin tim nasional Mesir, dekat dengan rakyat dan saleh. Aboutreika adalah pahlawan masa kecil Salah, dan kemudian menjadi teman dan mentor. Sekarang mereka berdua berada di Piala Dunia di Rusia. Salah sebagai pemain, Aboutreika sebagai pakar saluran berbayar Arab. Akan mudah untuk berpapasan. Namun pertemuan, bahkan pelukan, akan sangat berbahaya bagi Salah.
Betapapun terkenalnya Aboutreika dulu, ia kini menjadi kontroversi di tanah kelahirannya. Militer mendukung rezim di sekitar presiden Abdel Fattah al-Sissi sama sekali tidak enak diajak bicara. Pada Arab Spring yang menggulingkan penguasa lama Hosni Mubarak, Aboutreika memihak Ikhwanul Muslimin – dan menentang militer. Hingga hari ini, elite Mesir belum memaafkannya atas hal tersebut. Aboutreika adalah orang merek di Mesir politik. Seperti yang dilaporkan “FAZ”, Aboutreika masih tinggal di pengasingan hingga saat ini. Dia juga masuk dalam daftar teror Mesir. Jika Salah berjabat tangan atau malah selfie, statusnya sebagai pahlawan nasional pun terancam. Teman atau mentor.
Baca juga: Adegan Aneh di Lapangan: Beberapa Tim Tertarik Rumor di Piala Dunia
Salah setuju dengan politik Mesir. Jabat tangan yang dipublikasikan secara luas dengan Presiden al-Sissi adalah buktinya. Sebaliknya, selfie Salah dan Aboutreika hanya akan menambah bahan bakar pada api yang perlahan padam. Jadi mungkin bukan hal yang buruk bagi Salah jika Mesir hanya memainkan satu pertandingan lagi. Maka tidak akan ada lagi peluang untuk bertemu Aboutreika di Piala Dunia.