Ekonomi.JPG
REUTERS/Kim Kyung-Hoon

Salah satu tugas ekonom adalah memprediksi krisis. Namun jika ditengok ke belakang, ternyata prediksi mereka di masa lalu tidak selalu benar.

Bagian dari sebuah pelajaran dipublikasikan di situs Dana Moneter Internasional, peneliti Zidong An, João Tovar Jalles Dan Prakash Loungani kini mengkaji seberapa akurat para ekonom memprediksi resesi.

“Resesi bukanlah hal yang jarang terjadi: perekonomian berada dalam resesi sepuluh hingga dua belas persen,” tulis para peneliti. Namun hal tersebut jarang dapat diprediksi dengan benar.

“Kami menemukan bahwa kemampuan untuk memprediksi titik balik sangatlah terbatas,” tulis para peneliti. Faktanya, lebih umum bagi para ekonom untuk tidak memprediksi resesi yang akan terjadi dibandingkan memprediksi resesi yang tidak akan pernah terjadi. Para peneliti menemukan bahwa dari 153 resesi di 63 negara dari tahun 1992 hingga 2014, hanya lima yang diprediksi terjadi pada bulan April tahun sebelumnya. Para ekonom juga cenderung meremehkan skala krisis hingga tahun ini hampir berakhir.

Tidak ada perbedaan dalam keakuratan perkiraan di sektor swasta dan publik. Keduanya sama-sama pandai dalam memprediksi resesi.

Namun mengapa hal ini terjadi? “Kami memiliki tiga teori, yang tidak saling eksklusif, dan dapat menjelaskan hasil kami,” kata penelitian tersebut.

Teori 1: Para ekonom tidak memiliki cukup informasi untuk memprediksi resesi dengan andal. Di satu sisi, model ekonomi tidak cukup andal untuk memprediksi hal ini. Di sisi lain, resesi juga terjadi akibat kejadian mendadak (misalnya krisis politik) yang sulit diprediksi.

Teori 2: Para ekonom tidak mempunyai insentif untuk memprediksi resesi. Hal ini mungkin terjadi karena lebih merusak reputasi mereka jika memprediksi krisis yang tidak akan terjadi dibandingkan menyembunyikan krisis yang akan terjadi.

Teori 3: Para ekonom yang menyimpan perkiraan mereka untuk diri mereka sendiri, lambat dalam menelitinya, dan kurang merespons informasi yang masuk dapat bersifat perilaku (misalnya, keengganan untuk menerima kabar baik atau buruk).

“Apa pun penjelasan mengenai tidak memprediksi resesi, kami percaya bahwa orang-orang yang membuat prediksi ini harus menyadari hal ini,” tulis para peneliti.

dari

Togel SDY