Startup akomodasi adalah penyedia aplikasi dan bukan agen real estate, demikian keputusan Pengadilan Eropa. Dia sebelumnya menilai layanan taksi Uber berbeda.
Startup teknologi atau model bisnis tradisional? Perbedaannya bisa sangat besar bagi sebuah perusahaan. Hal ini tidak hanya bergantung pada apakah dan investor mana yang menyumbangkan modalnya. Ini juga tentang peraturan nasional dan internasional yang harus dipatuhi oleh suatu perusahaan. Pada tahun 2017 misalnya, Pengadilan Eropa (ECJ) memutuskan bahwa Uber adalah perusahaan taksi. Hasilnya: Uber tidak diperbolehkan menggunakan pengemudinya di Eropa tanpa izin taksi atau limusin dan sejak itu harus mematuhi peraturan transportasi negara-negara anggota Uni Eropa.
Dengan penyedia akomodasi Airbnb, ECJ kini mengambil pendekatan sebaliknya. Pengadilan memutuskan (PDF) bahwa perusahaan Amerika harus dilihat sebagai penyedia aplikasi dan oleh karena itu sebagai perusahaan teknologi dan bukan sebagai agen real estate. Alasannya: Tuan rumah dan tamu Airbnb punya banyak cara lain untuk berkumpul. Misalnya melalui agen real estat, iklan baris online dan offline, atau melalui situs web, menurut pengadilan. Oleh karena itu, layanan Airbnb bukan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari transaksi.
Berbeda dengan Uber, tanpa bantuan Uber, pengemudi “tidak akan mempunyai alasan untuk menawarkan layanan transportasi.” Menurut ECJ, mediasi antara pengemudi dan pelanggan ini merupakan layanan transportasi yang komprehensif.
Prancis ingin Airbnb mendapatkan lisensi perantara
Dalam kasus Airbnb, para hakim pada dasarnya menerima argumen perusahaan. Asosiasi pariwisata Perancis AHTOP mengajukan keluhan terhadap Airbnb atas dugaan bahwa perusahaan tersebut bertindak sebagai agen perumahan dan karena itu tunduk pada peraturan nasional yang berlaku.
Airbnb selalu membantah tuduhan tersebut dan kini menyambut baik keputusan ECJ. “Kami ingin menjadi mitra yang baik bagi semua orang dan telah bekerja sama dengan lebih dari 500 negara untuk membantu tuan rumah berbagi rumah, mematuhi peraturan, dan membayar pajak,” kata Airbnb.
Keputusan ECJ dapat memiliki konsekuensi yang luas, terutama karena Paris akan menjadi tuan rumah Olimpiade 2024 dan IOC telah setuju untuk mendukung akomodasi Airbnb selama acara tersebut. Airbnb menjalankan bisnisnya di Eropa dari Irlandia. Karena kebebasan memberikan layanan, perusahaan pada prinsipnya dapat menawarkan penerapannya di semua negara UE.
Baca juga
Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan ini telah berjuang dengan para pelaku bisnis perhotelan dan pihak berwenang di kota-kota mulai dari New York hingga Amsterdam, Berlin, dan Paris. Mirip dengan pesaingnya Wimdu, Airbnb menawarkan apartemen pribadi untuk wisatawan dan oleh karena itu merupakan pesaing utama hotel. Kritikus menuduh kelompok Amerika ikut bertanggung jawab atas kenaikan tajam harga sewa di tempat-tempat wisata seperti Barcelona dan Berlin.
Dengan materi dari Reuters.