Melania Trump, ibu negara AS, menggugat ganti rugi sebesar $150 juta (140 juta euro) dalam kasus pencemaran nama baik terhadap situs tabloid Mail Online. Dia mengklaim bahwa pengecualian tersebut merusak peluang “unik” untuk menciptakan “merek komersial berbasis luas”.
Trump punya sudah di bulan September mengajukan gugatan terhadap Mail, tetapi mengajukannya lagi di New York pada hari Senin.
Istri Presiden AS Donald Trump menuntut ganti rugi atas laporan palsu Agustus lalu. The Mail mengklaim bahwa Trump bekerja sebagai “pengawal elit” selama dia menjadi model di New York pada tahun 1990-an.
Pengacara Melanie Trump kini melontarkan tuduhan serius: Artikel, yang kemudian ditarikmengakibatkan “merek Trump kehilangan nilai signifikan dan peluang bisnis besar yang seharusnya tersedia baginya hilang dan/atau dirugikan secara serius.”
Gugatan tersebut menyatakan bahwa Trump “memiliki kesempatan unik sekali seumur hidup sebagai orang yang sangat terkenal dan terkenal, mantan model profesional, duta merek, dan pengusaha wanita sukses. untuk menciptakan merek komersial yang luas di berbagai kategori produk. Masing-masing dari mereka dapat memberikan hubungan bisnis bernilai jutaan dolar selama beberapa tahun.” Bagaimanapun, penggugat kini menjadi salah satu wanita yang paling banyak difoto di dunia.
Selain itu, dokumen tersebut menyatakan bahwa “kategori produk ini akan mencakup, namun tidak terbatas pada, pakaian, aksesori, alas kaki, perhiasan, perawatan rambut, perawatan kulit, dan wewangian.”
Para pengacara menyimpulkan bahwa laporan Mail, yang tersebar di media sosial dan blog, “menyebabkan kerusakan signifikan terhadap reputasi pribadi dan profesional (Trump), sehingga mereka menuntut $150 juta sebagai kompensasi dan hukuman ganti rugi.” .
Anda dapat membaca mosi lengkap pengadilan New York di sini:
Ibu negara juga mengajukan gugatan terhadap seorang blogger Maryland yang juga melaporkan cerita pendamping palsu tersebut. Trump mencapai kesepakatan dengan blogger tersebut pada hari Kamis, menurut editor Eriq Gardner dari Hollywood Reporter.
(Diterjemahkan oleh Stefanie Kemmner)