Sejak lama, raksasa makanan cepat saji seperti McDonald’s dan Burger King sangat prihatin: Karena semakin banyak orang yang secara sadar tertarik pada kebiasaan makan sehat, restoran cepat saji khususnya mendapat kritik. Makanannya berkualitas buruk dan mengandung terlalu banyak gula, garam, dan lemak.
Karena tidak ada seorang pun yang benar-benar ingin hidup tanpa burger dan kentang goreng, restoran burger modern sedang booming, terutama di kota-kota besar. Berbeda dengan McDonald’s, pelanggan biasanya disajikan di meja dan dapat membuat menu sendiri dari berbagai bahan yang berbeda dan sehat tanpa merasa bersalah.
Tahun 2017 mempunyai angka penjualan tertinggi dalam lima tahun terakhir
Saat-saat buruk bagi McDonald’s and Co. — Setidaknya Anda akan berpikir begitu. Namun, seperti yang ditunjukkan dalam artikel di “Frankfurter Allgemeine Sonntagszeitung”, yang terjadi justru sebaliknya: McDonald’s kini menjadi lebih populer dibandingkan lima tahun sebelumnya. Jaringan restoran cepat saji ini rupanya tidak hanya berhasil menahan tekanan dari sejumlah restoran burger kelas atas, namun juga terus meningkatkan angka penjualannya. Seperti yang dilaporkan oleh Thomas Klemm, penulis artikel tersebut, McDonald’s tidak hanya mampu bertahan dari krisis ini, namun juga keluar dari krisis tersebut dengan lebih kuat.
Perpaduan antara percobaan dan pengujian serta inovasi mengarah pada optimalisasi raksasa makanan cepat saji tersebut
Alasan perubahan positif raksasa makanan cepat saji ini dikatakan memiliki sifat yang berbeda. Salah satu alasannya diyakini adalah bahwa raksasa yang dipimpin oleh Steve Easterbrook tidak memutuskan untuk mengikuti tren dan sepenuhnya mengubah strategi perusahaannya, namun malah membuktikan bahwa hal-hal lama juga dapat bertahan dalam ujian waktu. Meski demikian, rantai makanan cepat saji telah mengoptimalkan dirinya di beberapa area — McDonald’s mampu menghasilkan pendapatan dalam jumlah besar hanya dengan bermitra dengan layanan pengiriman.
Di wilayah AS, jaringan restoran ini juga menawarkan sarapan sepanjang hari dan pilihan menu yang lebih murah. Beberapa produk yang ditawarkan kini juga tidak mengandung bahan pengawet dan sedikit gula, sehingga pelanggan yang sadar kesehatan juga akan tertarik.
Akhir dari kesuksesan masih belum terlihat
Perubahan di McDonald’s terutama terlihat jika Anda melihat sahamnya: Sahamnya dikatakan meningkat lebih dari 40 persen tahun lalu. Menurut “FAS”, mayoritas analis Bloomberg merekomendasikan membeli atau menahan saham terkait. Jadi, kesuksesan McDonald’s saat ini belum terlihat berakhir. Di sisi lain. Menurut “FAS”, rantai tersebut sudah memiliki rencana besar untuk masa depan: dengan mengganti beberapa karyawan dengan robot di masa depan, biaya personel akan berkurang dan margin keuntungan akan meningkat.