Sulit dipercaya, namun “makanan bertenaga” saat ini berkaitan erat dengan tembakau – namun konsumsinya jauh lebih sehat: tomat. Keduanya milik keluarga burung bulbul.
Tomat – sama seperti mentimun – adalah “makanan bertenaga” yang sempurna untuk musim panas. Tentu saja, mereka juga memberikan banyak manfaat bagi tubuh kita di waktu lain sepanjang tahun. Kami mengandalkan:
I. Tomat mengandung 90 persen air dan mengembalikan cairan yang hilang melalui keringat.
II Pewarna likopen yang terkandung membantu memperpanjang waktu perlindungan alami kulit saat Anda berjemur. Jika kita makan 300 gram tomat, kita mencapai faktor perlindungan sinar matahari minimal 1,5 hingga 2 selama sekitar 24 jam.
Lycopene juga memiliki berbagai macam khasiat yang meningkatkan kesehatan:
AKU AKU AKU. Ia memiliki efek antioksidan, yaitu memecah senyawa oksigen agresif dan karenanya mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
IV Lycopene memperkuat sel-sel tubuh kita dan membuatnya lebih tahan terhadap bakteri, jamur, virus dan racun lingkungan.
Q. Jika kita makan tomat, kita mencegah perkembangan berbagai jenis kanker melalui likopen – terutama kanker prostat.
VI. Pewarna ini juga menurunkan kadar kolesterol jahat LDL.
Catatan penting: Lycopene terutama ditemukan pada kulit tomat. Itu juga harus benar-benar merah dan matang dan dimakan dengan sedikit minyak zaitun karena likopen larut dalam lemak. Jika kita memanaskan sayuran, bahan tanaman sekunder akan sangat efektif.
VII Tomat juga banyak mengandung vitamin C – 100 gram memenuhi sepertiga kebutuhan harian kita dengan 25 miligram.
VIII Saat kita makan sayur, jumlah beta-karoten dalam tubuh kita meningkat. Salah satu efek positifnya: Mengurangi dan mencegah kerutan. Sebuah tomat berukuran sedang dengan berat 65 gram memenuhi lebih dari 60 persen kebutuhan harian Anda.
IX. Tubuh kita juga mengubah beta-karoten menjadi vitamin A. Ini membantu melindungi retina dan lensa kita dari radikal bebas.
Tapi hati-hati: jangan pernah makan tomat mentah! Jika tomat berdaging merah masih hijau, berarti mengandung zat beracun solanin. Tergantung pada jumlah yang dikonsumsi, hal ini dapat menyebabkan sakit kepala dan sakit perut, mual, muntah, serta rasa gatal dan terbakar di tenggorokan. Dalam kasus yang ekstrim, bahkan bisa berakibat fatal.