Saya Pada tanggal 5 Juli 1994, pasangan Jeff dan MacKenzie Bezos membuat keputusan yang akan mengubah dunia selamanya: itu adalah hari lahirnya Amazon.
Dalam 25 tahun sejak saat itu, perusahaan ini telah berkembang dari bekas bisnis bengkel menjadi perusahaan global dan telah mendisrupsi banyak industri. Dari toko buku online, toko kelontong, hingga toko elektronik: hampir tidak ada industri yang tidak takut dengan raksasa teknologi.
Ketakutan terhadap Amazon juga begitu besar karena grup e-commerce ini memiliki tingkat pertumbuhan yang luar biasa dan dorongan ekspansi yang tak tertandingi. Antara tahun 2015 dan 2018 saja, penjualan tahunan Amazon meningkat lebih dari dua kali lipat — dari $107 miliar menjadi $233 miliar.
Sebagian besar pendapatannya, hampir 53 persen, berasal dari perdagangan online. Pada tahun-tahun awal, hanya ada buku yang bisa Anda beli di Amazon.com, namun situs tersebut kini telah berkembang menjadi toko serba ada. Dari tisu toilet, perlengkapan berburu, hingga istana goyang, Amazon kini memiliki lebih dari 229 juta produk dalam jajaran produknya.
Selain berjualan di Amazon.com, perusahaan ini semakin banyak menghasilkan uang dari pendapatan pasar tempat penjual pihak ketiga menjual barangnya.
Selain itu, layanan juga memainkan peran yang semakin penting: Layanan cloud Amazon Web Services (AWS), yang didirikan pada tahun 2006 dan menawarkan ruang penyimpanan di jaringan, kini menjadi sumber pendapatan terbesar ketiga bagi grup tersebut.
Amazon kini telah menjadi perusahaan paling berharga kedua di dunia (setelah Microsoft) di pasar saham dan bahkan telah mencapai angka triliunan dolar.
Dominasi global Amazon terutama diwujudkan dalam ritel online, bisnis inti perusahaan. Melihat pasar Jerman menunjukkan: Saat Anda berbelanja online, Anda tidak dapat mengabaikan Amazon. Grup Amerika mempunyai pangsa pasar hampir 30 persen, menjadikannya pemimpin industri di depan Otto (sepuluh persen). Sisa pasarnya dimiliki oleh pesaing dengan persentase pangsa satu digit.
Di negara lain, dominasi Amazon bahkan lebih nyata: di AS, pangsa pasar perusahaan di sektor e-commerce hampir 50 persen.
Di bawah bayang-bayang bisnis e-commerce, Amazon dalam beberapa tahun terakhir telah memperluas segmen lain untuk menjadi pemimpin pasar global: layanan cloud AWS.
Amazon kemudian semakin memperluas kekuatannya di Internet. Karena: Siapa pun yang mengandalkan ruang penyimpanan di jaringan sulit menghindari AWS. Dengan pangsa pasar sebesar 32 persen (diukur dari pendapatan), Amazon adalah perusahaan nomor satu di bidang ini.
Berbagai aplikasi web, termasuk Pinterest, Airbnb, dan Netflix, menggunakan server AWS. Anda juga bisa mengatakannya seperti ini: Jika server Amazon gagal, sebagian besar Internet juga akan gagal.