Apa itu likuiditas?
Istilah likuiditas mengacu pada alat pembayaran yang digunakan untuk pembayaran investasi dan konsumsi serta pembayaran wajib.
Dengan nama latinnya likuiditasyang berasal dari kata likuidus yang berarti likuid, di satu sisi merupakan kemampuan dan kemauan suatu perusahaan untuk menyelesaikan kewajiban pembayaran pada hari tertentu dengan jumlah yang pasti.
Di sisi lain, likuiditas juga dapat berarti lebih atau kurang tersedianya sumber daya keuangan.
Selanjutnya solvabilitas, solvabilitas atau likuid bisa juga dengan kata lain likuiditas.
Likuiditas dijamin oleh uang yang disediakan dan aset yang dapat dilikuidasi (fungibility), yang bertujuan untuk memastikan perolehan modal tepat waktu.
Faktor penentu likuiditas
Ada beberapa faktor yang menentukan likuiditas. Di satu sisi, terdapat likuiditas komoditas, yang mengacu pada kemungkinan pertukaran atau penjualan aset. Ada juga aset yang bergantung pada karakteristik teknis dan waktu serta biaya yang terkait dengan pencarian pembeli dan berbagai tingkat likuiditas.
Likuiditas yang disediakan merupakan faktor penentu lainnya. Kemungkinan peminjaman suatu aset oleh lembaga kredit dapat dilihat sebagai cara lebih lanjut untuk memperoleh likuiditas, yang tentunya dapat dilihat bermanfaat untuk memperoleh likuiditas, karena aset tersebut tidak harus dijual sehingga kemungkinan kerugian karena tergesa-gesa. penjualan paksa tidak muncul.
Likuiditas masa depan, di sisi lain, mengacu pada efisiensi memperoleh likuiditas dari pendapatan masa depan pada suatu saat di masa depan. Dengan cara ini, rencana keuangan diukur.
Penentu terakhir likuiditas, likuiditas antisipatif, bertanggung jawab untuk memastikan bahwa keuntungan masa depan dipinjam dari lembaga kredit. Untuk menerima modal dari lembaga kredit tanpa agunan, diperlukan pemeriksaan kelayakan kredit atau creditworthiness yang ketat.
Jenis-jenis likuiditas
Ada dua jenis likuiditas yang berbeda. Di satu sisi, likuiditas vertikal, yang menggambarkan proses peningkatan jumlah aset setelah pembayaran wajib.
Dan sebaliknya, likuiditas horizontal, yang berarti tingkat beban klaim modal, seperti bunga dan pembayaran kembali.
Contoh
Saldo uang tunai atau rekening giro dapat menjadi aset likuid.