Selama negosiasi mengenai masa depan jaringan supermarket Kaiser Tengelmann, para pihak mencapai kesepakatan mengenai poin-poin penting. Jika perjanjian tersebut dapat dilaksanakan, Rewe akan mencabut gugatannya, sehingga membuka jalan bagi Edeka untuk mengambil alih rantai tersebut, demikian yang dipelajari oleh Kantor Pers Jerman dari sumber negosiasi.
Pembicaraan arbitrase yang dipimpin oleh mantan kanselir Gerhard Schröder dipandang sebagai kesempatan terakhir untuk menghentikan perpecahan jaringan supermarket tradisional. Menurut Menteri Ekonomi Federal Sigmar Gabriel (SPD), hingga 8.000 pekerjaan akan terancam tanpa adanya kesepakatan.
Namun, kesepakatan parsial pada awalnya hanya dicapai mengenai volume penjualan yang dapat diserahkan Edeka di lokasi Berlin kepada Rewe dalam bentuk cabang setelah dia mengambil alih jaringan supermarket tersebut, katanya. Sejauh ini belum membahas secara spesifik, masing-masing cabang atau harga pembelian. Nasib cabang di Rhine-Westphalia Utara masih terbuka sepenuhnya. Dikatakan bahwa hal ini akan dibahas setelah perundingan di cabang Berlin selesai.
Jika perundingan gagal, Karl-Erivan Haub, pemilik Tengelmann, mengancam akan memutus rantai tersebut. Dia sudah melakukan persiapan awal sebelum upaya mediasi. Pada pertengahan Oktober, pengusaha mengirimkan daftar pertama cabang yang akan dijual di Rhine-Westphalia Utara kepada calon pihak yang berkepentingan. Namun, dia mengumumkan akan menunda rencana penjualan tersebut selama proses arbitrase berlangsung.
Tengelmann Kaiser saat ini mempekerjakan sekitar 15.000 orang di lebih dari 400 cabang di Munich dan Upper Bavaria, di wilayah Berlin dan di Rhineland. Namun jaringan supermarket telah berada dalam zona merah sejak pergantian milenium. Oleh karena itu, pemilik Haub memutuskan dua tahun lalu untuk menjual perusahaannya kepada Edeka.
Namun, rencana tersebut mendapat penolakan keras dari pengawas persaingan usaha. Mereka khawatir penjualan rantai tersebut kepada pemimpin pasar Edeka akan mengurangi persaingan dan menaikkan harga dalam perdagangan pangan Jerman. Oleh karena itu, pada bulan April 2015, Kantor Kartel Federal melarang merger.
Setelah perjuangan berbulan-bulan, Tengelmann dan Edeka berhasil mengesampingkan hak veto otoritas persaingan dengan persetujuan menteri. Namun, pembebasan tersebut dihentikan sementara oleh pengadilan regional yang lebih tinggi di Düsseldorf pada bulan Juli atas permintaan Rewe dan pihak lainnya.
dpa