Gambar Getty 599084278
Gambar Getty

Detail baru tentang kasus Jamal Khashoggi memperkuat kecurigaan bahwa putra mahkota Saudi terlibat dalam pembunuhan jurnalis yang kritis terhadap pemerintah.

Tak lama setelah pembunuhan Khashoggi, seorang anggota regu pembunuh dilaporkan meminta atasannya melalui telepon untuk “memberi tahu atasan Anda”. Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman diyakini sebagai “bos”. Hal ini dilaporkan dengan lantang “Waktu New York” tiga orang mengetahui rekaman audio yang diamankan oleh otoritas Turki.

Rekaman itu juga diberikan kepada Direktur CIA Gina Haspel. Dokumen audio tersebut dianggap sebagai salah satu bukti terpenting tentang hubungan antara putra mahkota Saudi dan pembunuhan Khashoggi. Menurut badan intelijen AS, “bos Anda” berarti Putra Mahkota Mohammed bin Salman, menurut New York Times.

Maher Abdulaziz Mutreb dilaporkan mengucapkan kata-kata ini dalam bahasa Arab melalui telepon. Dia adalah eadalah anggota tim beranggotakan 15 orang yang melakukan pembunuhan dan secara teratur bepergian bersama putra mahkota. Intelijen Turki dilaporkan menimbulkan kecurigaan kepada pihak berwenang AS bahwa Mutreb telah berbicara dengan salah satu penasihat bin Salman.

Arab Saudi membantah putra mahkota mengetahui pembunuhan Khashoggi

Para pejabat Turki, sebaliknya, mengatakan menurut New York Times bahwa tidak ada kepastian apakah putra mahkota benar-benar dimaksud. Tidak ada bukti yang tak terbantahkan bahwa bin Salman terlibat dalam pembunuhan tersebut. Para pejabat Saudi menyangkal bahwa putra mahkota mengetahui pembunuhan Khashoggi.

Turki juga memutar rekaman tersebut ke Amerika Serikat dan negara-negara “sahabat” lainnya dan memberikan transkripnya. Namun, tidak jelas siapa sebenarnya yang menerima rekaman tersebut.

Dari perspektif New York Times, terdapat peningkatan tekanan terhadap pemerintah AS dan Presiden Donald Trump untuk bertindak melawan Arab Saudi.

Jamal Khashoggi adalah seorang jurnalis terkenal secara internasional dari Arab Saudi dan baru-baru ini tinggal di AS. Antara lain, dia memiliki kolom untuk Washington Post dan kritis terhadap keluarga kerajaan Saudi. Pada awal Oktober, dia menghilang setelah berkunjung ke konsulat Saudi di Istanbul. Kasus ini menyebabkan komplikasi diplomatik.

cm

Result HK