Sebuah Boeing 787-9 milik maskapai penerbangan Inggris Virgin Atlantic mencapai kecepatan 1.289 kilometer per jam “di atas tanah” – yang secara efektif merupakan kecepatan supersonik, lapor surat kabar Amerika “Washington Post“.
Sebagai perbandingan, kecepatan jelajah normal Boeing 787-9 rata-rata 903 kilometer per jam. Namun kecepatan jelajah yang dinyatakan 1.289 kilometer per jam merupakan kecepatan relatif terhadap permukaan bumi (ground speed). Sebaliknya, kecepatan dalam rentang supersonik mengacu pada kecepatan relatif pesawat terhadap aliran udara di sekitarnya (kecepatan udara).
“Pada hari yang sangat tenang, kecepatan relatif terhadap langit sama dengan kecepatan relatif terhadap tanah,” jelas badan antariksa AS. NASA. “Tetapi jika angin bertiup ke arah yang sama dengan pergerakan pesawat, kecepatan relatif terhadap udara lebih kecil dibandingkan kecepatan relatif terhadap tanah.”
Aliran jet menyebabkan angin
Faktanya, pesawat Virgin Atlantic tidak menembus penghalang suara dalam perjalanan dari Los Angeles menuju London. Untungnya, pesawat penumpang yang dimaksud tidak dirancang untuk itu.
Baca juga: Tarif tetap untuk penerbangan? Lufthansa sedang merencanakan penawaran tiket yang tidak biasa
Angin penarik yang kuat, yang disebut aliran jet, memastikan alat berat tetap berada pada kecepatan tinggi. Arus angin ini berada tinggi di atmosfer dan mengalir dari barat ke timur. Oleh karena itu, penerbangan dari Eropa ke Amerika seringkali memakan waktu lebih lama dibandingkan sebaliknya.
Pesawat penumpang Virgin Atlantic “didorong” oleh angin penarik yang begitu kuat dengan kecepatan sekitar 320 kilometer per jam. Minusnya, pesawat masih terbang jauh lebih cepat dari biasanya, yakni sekitar 970 kilometer per jam dan mencapai tujuan 48 menit lebih awal dari rencana.
Pilot maskapai penerbangan Peter James menulis di Twitter bahwa dia belum pernah menghadapi angin kencang seperti ini sepanjang kariernya.
//twitter.com/mims/statuses/1097682898013044736?ref_src=twsrc%5Etfw
Hampir 800 mph sekarang belum pernah melihat hembusan angin sebesar ini dalam hidup saya sebagai pilot komersial !! (angin belakang 200 mph) pic.twitter.com/0XGTkEP9EB
ah